Kutim
Rusak Parah, Jalan Poros Rantau Pulung - Sangatta Perlu Penanganan Permanen

Kaltimtoday.co, Sangatta - Infrastruktur di Kutai Timur (Kutim) terus menjadi sorotan warga. Beberapa jalan penghubung antar kecamatan, tak hanya rusak parah tapi ada pula yang nyaris putus.
Salah satunya poros Sangatta-Rantau Pulung. Untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan akibat jalan yang terkikis. Namun, untuk pengerjaan jalan, harus menunggu alokasi anggaran dari pemerintah.
“Iya, kami sudah menginventarisir jalan tersebut. Karena memang jalan kabupaten. Sehingga tanggung jawab ada pada kami. Tapi, kita tahu kondisi anggaran saat ini seperti apa. Jadi kami menunggu dulu,” ungkap Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PU, Asran Lode, Kamis (25/11/2021).
Diakuinya, perbaikan jalan poros Sangatta –Rantau Pulung, memerlukan anggaran yang tak sedikit.
Karena jalan yang terkikis perlu dibangun turap agar kuat. Selain itu ada pula titik longsor karena jalan bersebelahan dengan bukit.
“Beberapa titik longsor tidak hanya memerlukan penambalan jalan saja. Tapi juga turap untuk menguatkan sisi jalan yang bersebelahan dengan jurang maupun perbukitan. Sehingga tidak mudah terkikis. Begitu juga yang bersebelahan dengan bukit tanah, harus dibuat penyangga, agar saat hujan, tanahnya tidak longsor ke jalan dan menutup badan jalan, seperti yang kerap terjadi. Untuk menyelesaikan permasalahan itu, butuh dana yang tidak sedikit. Kita tunggu anggaran dulu,” beber Asran.
Asran berharap. ada kontribusi dari perusahaan yang beroperasi di wilayah Rantau Pulung agar bisa membantu melakukan perbaikan secara permanen.
"Untuk penanganan secara darurat kita sudah berkolaborasi dengan beberapa perusahaan, namun karna di wilayah itu banyak perusahaan yang beroperasi kita berharap perusahaan bisa terlibat dalam perbaikan secara permanen," tandasnya.
Perlu diketahui, longsor tersebut terjadi sepanjang 150 meter. Membuat akses darat sempat lumpuh total. Selain akses menuju kawasan Rantau Pulung. Jalan itu merupakan jalan pintas menuju delapan kecamatan di kawasan Utara Kutim. Di antaranya Kecamatan Telen, Muara Wahau, Kongbeng, Long Mesangat, Muara Ancalong dan Muara Bengkal. Sehingga sangat berpengaruh pada perekonomian wilayah tersebut. Mengingat, kendaraan pengangkut sembako kerap melintasi jalan itu.
[EL | NON | ADV DISKOMINFO KUTIM]
Related Posts
- DPRD Kukar Dorong Standarisasi Anggaran Infrastruktur Tiap Kecamatan agar Tak Ada Wilayah Tertinggal
- MSN Jadi Tersangka, Kejati Kaltim Bongkar Dugaan Korupsi Aset BUMD Kutim
- Dua Desa di Kutim Akhiri Sengketa Plasma Sawit, Pembayaran Hasil Panen Dijadwalkan 18 Agustus
- Temui APDESI Loa Kulu, Ketua DPRD Kukar Dorong Pemerataan Anggaran Infrastruktur
- Percepat Konektivitas, Pemprov Kaltim Targetkan Pembangunan Jalan Nasional dan Provinsi Rampung 2027