Samarinda

Samarinda Membara di Malam Pergantian Tahun, Satu Rumah Bangsal dan Dua Rumah Tunggal Ludes

Kaltim Today
31 Desember 2019 21:32
Samarinda Membara di Malam Pergantian Tahun, Satu Rumah Bangsal dan Dua Rumah Tunggal Ludes
Api berkobar, petugas berjibaku mengendalikan laju api agar dampak tiga terus meluas.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Menjelang pergantian tahun tentu akan disambut banyak keriuhan masyarakat yang akan merayakannya. Tak terkecuali bagi warga di Kota Tepian--sebutan lain Samarinda. Namun nyatanya, keriuhan di malam tahun baru ini tampak berbeda bagi warga di persimpangan yang menghubungkan Jalan Aminah Syukur, Kartini dan Arif Rahman Hakim, Samarinda Kota pada Selasa (31/12/2019) sekitar pukul 18.45 Wita.

Kala itu suara sirine pemadam kebakaran terdengar saling bersahutan membelah keramaian Samarinda. Rupanya si jago merah tengah beraksi di tengah pemukiman padat penduduk. Dijelaskan seorang saksi bernama Abdi Firmansyah (20), awal mula api terlihat dari salah satu rumah bangsal pintu empat yang berada sekitar lima meter dari kediaman keluarganya.

Abdi diketahui merupakan warga kawasan Sebulu, Kutai Kartanegara (Kukar). Saat itu dirinya beserta rombongan keluarga besar tengah berada di kediaman keluarganya untuk merayakan malam pergantian tahun. Saat Abdi tengah asyik duduk santai di ruang utama rumah keluarganya, tiba-tiba saja dia dikejutkan dengan teriakan kakaknya dari dalam kamar mandi.

"Waktu itu kakak belum selesai mandi, terus langsung lari ke tengah, dia teriak kebakaran gitu," tuturnya.

Usai mendengar peringatan dari sang kakak, Abdi beserta keluarganya yang lain kala itu sontak terkejut dan bergegas meninggalkan rumah.

"Pas kami lihat keluar api sudah besar," imbuhnya.

Dengan sigap, Abdi beserta keluarganya coba menyelamatkan sejumlah barang berharga yang berada di hadapan mereka, seperti perlengkapan elektronik dan sejumlah dokumen. Melalui gang sempit, Abdi bersama keluarga berlari menjauh.

"Kayanya sih rumah nggak kena. Soalnya terhalang dengan bangunan tembok kantor kecamatan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Damkar Samarinda Nursani menuturkan, kebakaran kala itu berhasil dijinakkan dalam kurun waktu 40 menit.

"Dugaan sementara karena hubungan arus pendek listrik. Untuk persisnya masih diselidiki oleh pihak berwajib," tutur Nursani saat dijumpai dilokasi kejadian.

Lebih jauh dijelaskannya, kebakaran kala itu menghanguskan rumah bangsal tiga pintu dan dua rumah tunggal. Sedangkan untuk kondisi penghuni saat terjadi kebakaran masih belum diketahui persis.

"Itu kami masih cari tau identitas penghuninya, serta ke mana si penghuni saat kejadian berlangsung," imbuhnya.

Meski berada di pusat kota, namun kala itu pemadam harus bersusah payah. Selain dari kondisi akses jalan yang sempit, kondisi kerumunan warga juga sangat menyulitkan.

"Sering saya sampaikan kepada warga maupun masyarakat tolong yang tidak berkepentingan jangan menghambat," tegasnya.

Selain itu, Nursani juga mengibau agar di malam pergantian tahun ini masyarakat bisa bekerjasama dengan baik.

"Semua berhati-hati, listrik bisa menjadi musuh," tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan, petugas berwajib masih terus melakukan penyelidikan, baik mengenai penyebab pasti, jumlah rumah terdampak hingga angka kerugiannya.

[JRO | RWT]


Related Posts


Berita Lainnya