Samarinda

Sambut Pemindahan IKN, PPI Api-Api bakal Dikembangkan

Kaltim Today
15 Oktober 2019 21:53
Sambut Pemindahan IKN, PPI Api-Api bakal Dikembangkan
Kasi Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Timur, Petrijansah

Kaltimtoday.co, Samarinda - Menyambut pemindahan ibu kota negara (IKN) ke  Kalimantan Timur, sejumlah sektor penyedia pangan di Bumi Etam diimbau untuk berbenah. Ikan merupakan salah satu produk pangan yang digemari semua lapisan masyarakat di Kaltim. Sehingga ketersediaannya perlu diperhatikan.

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim berencana mengembangkan Pangkalan Pendaratan Ikan atau PPI di Kaltim, satu diantaranya yaitu PPI Api-Api di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Ditemui media ini, Selasa (15/10/2019) siang, Kasi Pengelolaan Pelabuhan Perikanan DKP Kaltim Petrijansah menjelaskan, PPI Api-Api layak dikembangkan lantaran lokasinya yang strategis setelah ditetapkan sebagai IKN dan kesiapan lahan yang memenuhi standar, yakni 8,5 hektare.

"Sesuai PER.08/MEN/2012 tentang Kepelabuhanan Perikanan bahwa luasan minimal utk kelas PPI yaitu -+1 hektar dan memilki panjang dermaga -+50 meter, sedangkan PPI Api Api dengan luas 8,5 hektar memenuhi syarat untuk dikembangkan," terang Petrijansah, Selasa (15/10/2019).

Dia menambahkan, jika PPI Api-Api dibenahi dan dikembangkan, di kawasan tersebut bahkan dapat dijadikan basis ekspor hasil perikanan Kaltim dari produk perikanan yang bernilai ekonomis penting. Ikan ekonomis dan bernilai ekspor berasal dari kabupaten/kota sekitarnya dapat didaratkan di PPI Api-Api kemudian didistribusikan secara luas sebagai sumber pangan masyarakat dan diekspor.

 

"Jika Kaltim sebagai ibu kota negara, PPI Api-Api sudah selayaknya dibangun dan dikembangkan agar mampu melayani tambat labuh kapal-kapal ikan," ucapnya.

Lebih lanjut Petrijansah mengatakan, tentu perlu dibuat kolam labuh agar kapal yang tambat labuh tidak terdampak ombak besar dan angin kencang, dan tentunya juga harus memiliki fasilitas sarana prasarana yang memadai seperti pabrik es balok, pabrik pengolahan ikan, cold storage (wadah penyimpanan ikan, red) dengan kapasitas memadai serta dilengkapi fasilitas penunjang lainnya, sehingga fungsinya mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

Demi ketahanan pangan, ujar dia, PPI Api-Api memang harus didukung pengembangannya. Terlebih, karena ikan termasuk komoditas yang dapat menyebabkan inflasi.

"Dengan adanya cold storage yang memadai, inflasi disektor perikanan dapat dikendalikan dengan melakukan stok ikan pada saat melimpah supaya harganya stabil dan tidak terbuang percuma," tandasnya.

[MA | RWT | ADV]



Berita Lainnya