Kaltim
OIKN Bidik Investor Teknologi Ramah Lingkungan di Hannover Messe 2024 untuk Ibu Kota Baru
Kaltimtoday.co - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) kembali berpartisipasi dalam Hannover Messe 2024, pameran industri terbesar di dunia, untuk mencari investor dan teknologi ramah lingkungan bagi pembangunan Ibu Kota Baru.
Sekretaris Otorita IKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya, mengatakan bahwa partisipasi ini merupakan langkah lanjutan dari tahun sebelumnya.
"Kali ini, kami fokus pada penjajakan investor potensial dan teknologi yang tepat di bidang transportasi dan lingkungan," jelas Jaka.
Hannover Messe 2024 mengangkat tema "Energizing A Sustainable Industry", yang sejalan dengan konsep IKN sebagai Smart Sustainable Forest City.
"Tema ini menjadi momen tepat bagi OIKN untuk berinteraksi dengan investor yang mengedepankan pembangunan berkelanjutan," ujar Jaka.
Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan komitmen Indonesia dalam menjaga kelestarian lingkungan.
"Pada tahun 2025, 23 persen energi Indonesia akan berasal dari sumber energi baru terbarukan," tegasnya.
Kanselir Jerman, Olaf Scholz, dalam pidatonya di Hannover Messe 2024, menekankan pentingnya transisi energi.
"Era bahan bakar fosil akan segera berakhir. Ini berarti proses industri juga harus mengalami perubahan," ujar Olaf.
OIKN berharap partisipasi di Hannover Messe 2024 dapat membuka peluang kerjasama dengan investor dan perusahaan teknologi yang mendukung pembangunan IKN yang ramah lingkungan.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Wacana DPR Berikan Izin Tambang untuk Perguruan Tinggi
- Pemprov Kaltim Siap Tegas, Hotel yang Tidak Mendukung Produk UMKM Bakal Dihindari untuk Acara Pemerintah
- Hampir 100 Produk Hukum Dihasilkan Tiap Hari, Pj Gubernur Kaltim: Cabut Perda yang Bertentangan dengan Aturan Pusat
- Kemendagri Dorong Keselarasan Produk Hukum Daerah dengan Regulasi Nasional
- Rapat Mendadak Baleg DPR Bahas Revisi UU Minerba, Jaringan Masyarakat Sipil Angkat Suara