Samarinda

Tekad Kuat Ummy, Ingin Jadikan Kerupuk Mihun Sebagai Ikon Kuliner di Mahkota 2 Samarinda

Kaltim Today
26 Oktober 2021 21:07
Tekad Kuat Ummy, Ingin Jadikan Kerupuk Mihun Sebagai Ikon Kuliner di Mahkota 2 Samarinda
Kerupuk di Benua Etam Kuliner sangat beragam. Tapi kerupuk mihun jadi salah satu khasnya. (Istimewa).

Kaltimtoday.co, Samarinda - Meski sederhana, aneka kerupuk juga bisa jadi bisnis yang menjanjikan. Dengan catatan, jika digeluti secara serius.

Ummy adalah orang yang berhasil membuktikan itu. Awalnya, dia adalah karyawan di sebuah perusahaan. Namun pada 2015, dia terpaksa dirumahkan selama 9 bulan karena perusahaannya bermasalah.

Bulan kedua setelah menganggur, dirinya tak terbiasa terus berdiam diri di rumah. Awalnya, dia berjualan madu mongso dan rengginang. Setelah beberapa kali produksi, ada agen yang memasarkan. Usai lebaran, Ummy kembali berpikir untuk membuat produk lainnya.

"Akhirnya kami belajar, kira-kira mana yang pemasarannya enak dan terlalu mahal tapi cepat diminati pelanggan. Sebab selama dirumahkan, modal menipis. Kan tidak terima gaji," ungkap Ummy kepada Kaltimtoday.co dan Dinas Perindustrian (Disperin) Samarinda.

Hingga akhirnya, Ummy memutuskan untuk membeli 5 kilogram tepung dan mulai memproduksi kerupuk mihun. Produksi kerupuk pun terus dia perbaiki. Sebab terkadang ada saja ditemukan kerupuk yang mekar, tidak mekar, tebal, atau ketipisan.

Kerupuk warna-warni juga digemari dengan bahan-bahan berkualitas. (Istimewa).
Kerupuk warna-warni juga digemari dengan bahan-bahan berkualitas. (Istimewa).

"Terima saja kritikan orang. Teman-teman saya kadang ada yang tidak percaya. Akhirnya saya tertantang, itu motivasi kalau saya harus bisa," lanjut Ummy.

Kini, produksi kerupuk di Benua Etam Kuliner semakin bervariasi. Mulai kerupuk beras, kerupuk warna-warni, dan rengginang mahakam. Penambahan kerupuk juga belajar dari nol lagi. Semua dibuat dengan alat manual. Ummy sudah mempunyai pelanggan sampai ke Makassar, Parepare, Mamuju, hingga Medan.

"Saya itu biar harga bahan naik, pokoknya jangan sampai diubah-ubah. Supaya kualitasnya juga enggak berubah dan tetap sama. Kerupuk saya menggunakan bahan alami," tegas Ummy.

Seluruh jenis kerupuk harganya sama, yakni Rp20 ribu untuk reseller. Sedangkan jika beli langsung ke Ummy, dibanderol seharga Rp25 ribu. Dia juga menambahkan bahwa dari Disperin Samarinda memberi dukungan dengan mengikutsertakan Ummy untuk pelatihan kemasan serta kewirausahaan. Termasuk promosi di media. Dirinya juga telah belajar cara penjualan online.

"Kedepannya, saya berharap kerupuk ini bisa menyebar di seluruh penjuru Indonesia. Saya juga mau memperkenalkan kalau ikonnya Mahkota 2 di Samarinda itu kan kuliner kerupuk mihun," beber Ummy.

Jika berminat, Anda bisa menghubungi nomor 0895321504799 atau bisa datang ke alamat Perum PKL Sungai Kapih, Sambutan, Samarinda.

[YMD | NON | ADV DINAS PERINDUSTRIAN]



Berita Lainnya