Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di Samarinda kini disesuaikan oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Termasuk Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda. Sebab di masa puncak penyebaran Covid-19, sistem kerja Work From Home (WFH) diberlakukan kembali.

Dalam instruksinya, Kepala Disdik Samarinda, Asli Nuryadin, meminta kegiatan pelayanan ke masyarakat tetap optimal. Tidak terganggu dengan sistem kerja dari rumah, baik pelayanan di kantor Disdik Samarinda maupun pelayanan di satuan pendidikan.

Dia telah meminta pengaturan jadwal sistem kerja disesuaikan oleh seluruh pegawainya.

"Masing-masing membuat jadwal secara tertulis dan didokumentasikan," jelasnya.

Termasuk kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk sementara ditiadakan. Hal ini juga berlaku dengan pelaksanaan PTM yang telah direncanakan pada 12 Juli 2021 mendatang.

Dikatakan Asli, penundaan PTM tidak hanya berlaku bagi 71 sekolah yang sudah dinyatakan siap menggelar PTM. Tapi juga bagi 14 sekolah yang sebelumnya sudah menggelar PTM sejak April.

Sekalipun sudah ada 14 sekolah yang berhasil menggelar PTM, untuk saat ini penerapan PPKM harusnya tak menjadi persoalan sulit bagi sekolah.

"Karena saat ini memang sedang libur pergantian tahun pelajaran," ungkap Asli.

Untuk diketahui, sesuai dengan Instruksi Wali Kota Samarinda Nomor 01 Tahun 2021, tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, diterapkan hingga Selasa (20/7/2021) mendatang.

Namun, dia tetap meminta kesiapan untuk setiap sekolah yang ditargetkan untuk menggelar PTM di tahap selanjutnya, tetap dilanjutkan.

"Setelah situasi membaik, tinggal pelaksanaannya saja," tutup Asli.

[LIS | NON | ADV DISDIK SAMARINDA]