Kaltim

Tinjau Lokasi Ibu Kota Negara Baru, Bambang: Pusat Pemerintahan Belum Ditetapkan

Kaltim Today
03 Oktober 2019 06:35
Tinjau Lokasi Ibu Kota Negara Baru, Bambang: Pusat Pemerintahan Belum Ditetapkan
Menteri ATR Sofyan Djalil dan Gubernur Kaltim saat menaiki salah satu tower di kawasan HTI PT ICTI Hutani Manunggal Kelurahan Pemaluan Kecamatan Sepaku Penajam Paser Utara, Rabu (2/10/2019). (Pemprov Kaltim)

Kaltimtoday.co, Penajam - Lokasi pusat ibu kota negara (IKN) Indonesia yang rencananya akan dipindahkan di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) di Kaltim, hingga kini belum ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas Bambang Permadi S Brojonegoro saat meninjau kawasan PT ITCI Hutani Manunggal di Kelurahan Pamaluan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Rabu (3/10/2019).

Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU berbatasan dengan Kecamatan Samboja, Kabupaten Kukar.

Untuk lokasi pusat pemerintahan di ibu kota baru menurut Bambang Brodjonegoro, belum ditetapkan, tetapi proses konstruksi bakal dimulai pada 2020.

Gubernur Kaltim Isran Noor, Menteri Bappenas Bambang S Brodjonegoro, dan Menteri ATR Sofyan Djalil. (Pemprov Kaltim)
Gubernur Kaltim Isran Noor, Menteri Bappenas Bambang S Brodjonegoro, dan Menteri ATR Sofyan Djalil. (Pemprov Kaltim)

"Kawasan konsesi hutan tanam industri (HTI) PT ITCI Hutani Manunggal akan dijadikan pengembangan ibu kota negara baru," ujarnya.

Kunjungan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil bersama peserta dialog nasional di antaranya para pimpinan redaksi dari media nadional tersebut merupakan persiapan rencana pemindahan IKN Indonesia.

Selain meninjau kawasan konsesi HTI PT ITCI Hutani Manunggal di Kecamatan Sepaku, rombongan juga melihat kemajuan pembangunan Jembatan Pulau Balang di Kelurahan Pantai Lango, Kecamatan Penajam.

"Seluruh wilayah daratan di sekitar Jembatan Pulau Balang itu dapat dimanfaatkan oleh negara," tambah Sofyan Djalil.

“Dari segi lahan, PPU dinilai lebih siap dibandingkan daerah lain untuk lokasi pemindahan ibu kota negara,” tegas Wakil Bupati PPU Hamdam.

Salah satu tower di Sepaku yang disebut-sebut sebagai titik nol ibu kota baru. (Pemprov Kaltim)
Salah satu tower di Sepaku yang disebut-sebut sebagai titik nol ibu kota baru. (Pemprov Kaltim)

Wabup juga setuju dengan pernyataan Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil yang mengharapkan di sekitar Jembatan Pulau Balang tidak dibangun permukiman agar tetap asri.

Hamdam berharap dengan peninjauan tersebut semakin mendekatkan rencana pemindahan IKN Indonesia yang lokasinya berada di wilayah Kecamatan Sepaku, PPU.

[TOS | ANTARA]



Berita Lainnya