Kaltimtoday.co, Samarinda - Universitas Mulawarman membidik dukungan hibah dari Pemerintah Provinsi Kaltim sebesar Rp 2 Triliun untuk pengembangan kampus. Pihaknya akan fokus pada infrastruktur, sarana-prasarana, maupun pengembangan learning system di Universitas Mulawarman.

Rektor Universitas Mulawarman, Abdunnur menyebut bahwa ada beberapa target yang akan dituntaskan pada 2026, khususnya untuk peningkatan sarpras yang ada di Universitas Mulawarman.

"Di tahun 2026, kami mengusulkan dana hibah ke pemerintah provinsi sebesar Rp 2 triliun," ungkapnya usai menghadiri Rapat Senat Terbuka di GOR 27 September.

Jika melihat track record dana hibah Unmul dari Pemerintah Provinsi Kaltim, sepanjang 2023 - 2025 Universitas Mulawarman telah mendapatkan ratusan miliar.

Untuk tahun 2023, Universitas Mulawarman menerima dana hibah sebesar Rp 2,5 Miliar. Tahun 2025, pihaknya juga menerima dana hibah ke kampus sebesar Rp 127,5 Miliar. Berdasarkan data Unmul, di 2024 tidak mendapatkan hibah sama sekali. 

"Jadi total sepanjang 2023-2025 itu sebesar Rp 130 Miliar yang didapat dari pemerintah provinsi," tuturnya.

Dalam proses hibah ini, perguruan tinggi perlu menyusun proposal yang terperinci sesuai program dan kebutuhan yang diinginkan, lalu mengajukannya melalui sistem elektronik yang disediakan Pemprov Kaltim, seperti Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), dengan melampirkan semua persyaratan yang diminta. 

Proses ini membutuhkan perencanaan yang matang dan kepatuhan terhadap aturan, serta memastikan proposal diajukan melalui saluran resmi.

"Tentu saja, hal ini menjadi spirit bagi Unmul ke depan untuk terus memperkuat diri, melengkapi kebutuhan pembangunan, dan meningkatkan kualitas tata kelola pendidikan di Unmul," tutupnya.

Sebagai informasi, Universitas Mulawarman (Unmul) mengajukan sejumlah usulan hibah kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui APBD Tahun Anggaran 2026 dengan total kebutuhan anggaran sebesar Rp2.017.418.905.520. 

Adapun rincian usulan hibah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Penyelesaian Pembangunan Gedung KDP sebesar Rp196.950.997.993.

2. Pembangunan Gedung Fakultas Kedokteran sebesar Rp99.776.844.760.

3. Pembangunan Gedung Kuliah Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat sebesar Rp20.000.000.000.

4. Pengadaan Alat Laboratorium dan Sarana Pendidikan Fakultas Ilmu Budaya sebesar Rp30.579.240.000.

5. Pengadaan Alat Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebesar Rp2.385.500.000.

6. Pembangunan Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebesar Rp70.000.000.000.

7. Pengadaan Alat Laboratorium Fakultas Pertanian sebesar Rp72.230.560.000.

8. Pengadaan Interior Gedung Fakultas Pertanian sebesar Rp2.385.500.000.

9. Pengadaan Alat Kesehatan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) sebesar Rp99.745.539.767.

10. Kegiatan Riset dan Pengamanan Sistem sebesar Rp20.000.000.000.

11. Pembangunan Gedung dan Pengadaan Sarana Pendidikan Fakultas Kehutanan sebesar Rp144.636.145.000.

12. Pembangunan Gedung Laboratorium dan Kuliah Bersama FISIPOL sebesar Rp27.616.321.000.

13. Pembebasan Lahan di Lingkungan Universitas Mulawarman sebesar Rp85.078.000.000.

14. Pengadaan Sarana dan Prasarana Universitas Mulawarman sebesar Rp20.000.000.000.

15. Pengadaan Alat Laboratorium Universitas Mulawarman sebesar Rp63.034.257.000.

16. Pengadaan Smart Campus Universitas Mulawarman sebesar Rp732.000.000.000.

17. Pengadaan Inovasi Kampus Cerdas Berbasis Artificial Intelligence (AI) sebesar Rp331.000.000.000.

[RWT]