Daerah

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sebut Guru Penggerak Diprioritaskan Jadi Kepala Sekolah

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 25 Juli 2023 18:52
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sebut Guru Penggerak Diprioritaskan Jadi Kepala Sekolah
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengimbau tenaga pengajar untuk berpartisipasi menjadi Guru Penggerak. Salah satu keuntungannya ialah diprioritaskan menjadi kepala sekolah atau pengawas. 

Melalui Sosialisasi Guru Penggerak untuk Mewujudkan Pelajar Pancasila bersama Balai Guru Penggerak Kemendikbudristek RI di Hotel Aston Samarinda, Hetifah menyebut jika guru penggerak memiliki pengaruh besar dalam dunia pendidikan, khususnya di Kaltim.

"Fungsi Guru Penggerak ialah memberikan pengaruh kepada lingkungan sekolahnya, ataupun di luar," kata Hetifah pada Selasa (25/7/2023).

Menurut Hetifah, jika partisipasi Guru Penggerak terlalu sedikit, maka pengaruh terhadap pendidikan pun kecil.

Dia meminta kepada para pengajar yang belum tergabung sebagai Guru Penggerak agar bisa mendaftar dan menjadi agen perubahan dalam pendidikan.

Sosialisasi Guru Penggerak untuk Mewujudkan Pelajar Pancasila di Hotel Aston Samarinda, Selasa (25/7/2023). (Defrico/Kaltimtoday.co)

"Bagi yang merasa memiliki kualifikasi, segera mendaftarkan diri menjadi guru penggerak karena mereka adalah kunci transformasi pendidikan menjadi lebih baik," tutur Hetifah.

Berdasarkan Permendikbudristek No 40/2021, Guru Penggerak dapat menjadi kepala sekolah tanpa harus menjadi pelaksana tugas, selama memenuhi syarat.

"Banyak keuntungan jadi Guru Penggerak, salah satunya adalah ilmu baru dalam meningkatkan kompetensinya. Bahkan, mereka diprioritaskan menjadi kepala sekolah," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Kaltim, Wiwik Setiawati menjabarkan skema pelatihan yang akan dihadapi Guru Penggerak dalam meningkatkan kompetensinya.

"Pelatihannya intensif selama enam bulan, baik itu daring, luring, ataupun di sekolah,"

Wiwik menjelaskan, program Guru Penggerak melibatkan beberapa aktor seperti instruktur, fasilitator, pengajar praktik, dan calon guru penggerak (CGP).

"Kalau daring akan ketemu instruktur dan fasilitator, kemudian untuk luring akan ketemu pengajar praktik dalam pendampingan individu," tutup Wiwik.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya