Bontang

14 Alat Cuci Darah Tersedia di RSUD Taman Husada Bontang

Kaltim Today
25 Oktober 2019 13:52
14 Alat Cuci Darah Tersedia di RSUD Taman Husada Bontang
SIAP MELAYANI: Dokter dan perawat khusus klinik Hemodialisa siap melayani pasien gagal ginjal yang perlu penanganan cuci darah. (Riri Syakira/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Bontang – Pelayanan optimal di RSUD Taman Husada Bontang terus ditingkatkan. Setelah meresmikan Klinik Laktasi dan Bank Darah, RSUD Taman Husada Bontang juga menyediakan Klinik Hemodialisa atau klinik khusus cuci darah. Sebanyak 14 alat cuci darah tersedia di Klinik Hemodialisa, dengan jumlah perawat bersertifikat sebanyak 10 orang.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Taman Husada Bontang dr I Gusti Made Suardika menuturkan, satu alat dari ke-14 yang tersedia sebagai cadangan. Mengingat satu alat cuci darah beroperasi selama 5 jam bagi satu pasien.

“Kami ada dua shift, sehingga satu alat bisa digunakan untuk dua pasien,” jelas dr Gusti, di acara Grand Opening Hemodialisa, Jumat (25/10/2019).

Dua dokter, disediakan di klinik khusus cuci darah, dibantu dengan 8 orang perawat bersertifikat. Mengingat perawatnya sudah mengikuti pelatihan selama tiga bulan. Harus sudah memiliki surat khusus baru bisa melayani pasien cuci darah.

“Satu perawat menangani 3 pasien,” imbuhnya.

Dokter penanggung jawab klinik Hemodialisa dr Diah Sawitri.
Dokter penanggung jawab klinik Hemodialisa dr Diah Sawitri.

Ditambahkan Dokter penanggung jawab klinik Hemodialisa dr Diah Sawitri mengatakan, pelayanan cuci darah di RSUD Taman Husada Bontang sejak 2012 dengan awal tersedia hanya empat mesin, dan ditambah lagi tujuh mesin, dan ditambah lagi hingga mencapai 14 mesin.

“Layanan kami selama 24 jam, ada reguler, tetapi jika terdapat pasien emergency, maka kami melayani selama 24 jam,” ujarnya.

Total pasien reguler sebanyak 60 pasien. Setiap pasien reguler, mereka memiliki dua jadwal cuci darah dalam sepekan. Para pasien pun hanya berupa rawat jalan saja.

“Dari rumah datang, cuci darah, dan pulang, jadi termasuk rawat jalan,” ungkap dr Diah.

Selain melakukan cuci darah secara rutin, para pasien juga dibantu pemberian obat sesuai dengan kondisi pasien.

[RIR | RWT | ADV]



Berita Lainnya