Samarinda
Andi Harun Diminta Kelola Plaza 21 Jadi Lahan E-Parking
Kaltimtoday.co, Samarinda - Ketua Fraksi Gerindra DPRD Samarinda, Mujianto mendorong Andi Harun mengelola Plaza 21 menjadi kantong parkir eletronik atau disebut e-parking.
Dia mengatakan, pengelolaan parkir itu perlu dilakukan agar upaya Pemkot untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) itu bisa terealisasi melalui Parkir.
"Harus bisa mengelola parkir agar masuknya ke kantong daerah bukan ke kantong jukir liar," ucap Mujianto saat dikonfirmasi di ruangannya, Selasa (11/10/2021).
Bahkan menurut Mujianto, Samarinda dengan jumlah penduduk 825.949 jiwa, dan 95 persen penduduk memiliki kendaraan, sehingga potensi peningkatan PAD melalui parkir itu jelas adanya. Hal itu dapat didukung apabila parkir dapat dikelola dengan baik dan benar.
"Kalau diterapkan, capaian PAD melalui parkir bisa sampai Rp 1,5 triliun, makanya ini harus direalisasikan," ujarnya.
Tak hanya itu, Mujianto yang saat ini duduk sebagai Anggota Komisi III DPRD Samarinda itu pun mendukung Bangunan Plaza 21 dijadikan sebagai lahan parkir, pasalnya dia menilai dari pada bangunan tersebut tidak dikelola maka alangkah baiknya dijadikan lahan parkir.
"Sebaiknya dijadikan lahan parkir, sudah ada gedungnya, tidak perlu lagi bangun bangunan lagi untuk parkir, manfaatkan aset yang ada, itu lebih hemat anggaran," tuturnya.
Selain itu, Mujianto menyinggung kondisi Bangunan Plaza 21 saat ini yang sedang mengalami genangan air di basement. Dia juga meminta dilakukan pompanisasi agar air yang tergenang tersebut bisa dikeluarkan.
"Kalau dikelola dengan baik pasti itu tidak akan banjir lagi," tandasnya.
[SDH | TOS | ADV DPRD SAMARINDA]
Related Posts
- SMAN 10 Samarinda Genjot Penguatan Manajemen untuk Cetak Siswa Berdaya Saing Global
- Perkuat Manajemen Sekolah dan Pengimbasan untuk Kaltim, SMAN 10 Samarinda Gelar Workshop Garuda Transformasi bersama UNPAD
- Jaga Peradaban Leluhur, Pasar Budaya Nusantara Kaltim Hadirkan Ragam Tradisi dan Magnet Kearifan Lokal
- Penyaluran UKT GratisPol Terhambat Administrasi PTS, Mahasiswa Berpotensi Jadi Korban
- Bencana Iklim: Belajar dari Sumatera









