Kaltimtoday.co, Bontang – Dihapuskannya atau dibatalkannya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Sekolah (US) di setiap sekolah membuat anggarannya tak terpakai. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang mengalihkan anggaran UNBK dan US ke kegiatan pencegahan penyebaran Covid-19 di setiap sekolah.

Kepala Disdikbud Bontang, Akhmad Suharto mengatakan, anggaran UNBK dan US sudah dilakukan pergeseran untuk pembelian hand sanitizer, serta cairan disinfektan. Selain itu, anggaran tersebut juga dialihkan untuk pembelian masker dan kebutuhan lainnya sebagai aksi pencegahan Covid-19.

“Uang tersebut juga bisa digunakan untuk membuat sarana cuci tangan di sekolah,” jelas Suharto saat ditemui belum lama ini.

Dijelaskan Suharto, uang tersebut sebelumnya sudah dianggarkan sehingga memang tersedia sesuai jumlah kebutuhan pelaksanaan UNBK. Namun, dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga sudah mengizinkan pergeseran dana tersebut. Mengingat kegiatan tersebut sudah ditiadakan dari pemerintah pusat akibat adanya wabah Covid-19 yang melanda Indonesia.

“Kami sudah melakukan pergeseran, dan tak ada masalah,” tuturnya.

Sebelumnya, Kemendikbud merencanakan penghapusan UN dilakukan pada tahun 2021 mendatang. Tetapi situasi dan kondisi Indonesia di tengah wabah Covid-19 ini mengharuskan seluruh murid belajar dari rumah. Sehingga tak diperbolehkan mengumpulkan siswa untuk melakukan tes. UN pun awalnya digantikan dengan US sebagai syarat kelulusan. Tapi kemudian, kondisi Indonesia masih darurat penyebaran Covid-19. Tak ayal, US pun dihilangkan, dan kelulusan serta kenaikan kelas diambil dari nilai rapor.

[RIR | RWT | ADV]