Samarinda

Barkati Sebut Kampung Toleransi Juga Sebagai Pencegahan

Kaltim Today
28 Oktober 2019 17:53
Barkati Sebut Kampung Toleransi Juga Sebagai Pencegahan
Wakil Wali Kota Samarinda M Barkati. Humas Pemkot Samarinda

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pembukaan Desa Sadar Kerukunan atau Kampung Toleransi Kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Sambutan diresmikan Wakil Wali Kota Samarinda M. Barkati di halaman Masjid Al-Misbah Sindang Sari, Rabu (23/10/2019).

Dalam sambutannya, Barkati menyampaikan, agar acara ini tidak hanya dijadikan seremonial saja, tetapi bisa berkelanjutan dan diimplementasikan dengan kesadaran masyarakat agar Samarinda bisa terhindar dari berbagai musibah yang tidak diinginkan.

“Dilahirkan dengan suku dan agama apa itu sudah takdir. Kalau boleh memilih pasti saya akan minta lahir di Mekkah,” canda Barkati.

Menurutnya, kunci utama harus saling menghormati, baik itu beda suku atau agama.

“Saya yakin setiap agama pasti mengajarkan akan pentingnya bertoleransi, hormat menghormati. Hidup rukun damai bersama-sama, meski beda keyakinan dan suku. Kalau ada masalah harap lekas dinasehati. Mungkin bisa cepat minta maaf atau yang lainnya,” jelasnya.

Dia melanjutkan, Kampung Toleransi ini juga sebagai pencegahan dari hal-hal yang bersifat negatif.

“Sindang Sari mulai dulu sudah terkenal damainya, buktinya sudah banyak penghargaan yang diperoleh mulai dari tingkat kota, provinsi bahkan nasional. Hal itu menandakan Sindang Sari sangat berhasil menyatukan berbagai suku, agama hidup secara damai dan berdampingan," ungkapnya.

Wakil Wali Kota Samarinda M Barkati. Humas Pemkot Samarinda
Wakil Wali Kota Samarinda M Barkati. Humas Pemkot Samarinda

Malah yang harus diwaspadai, lanjut Barkati adalah pendatang yang tanpa sepengatahuan bisa membawa hal-hal negatif yang bisa mengusik kedamaian Sindang Sari.

Menurutnya, jika warganya tidak perduli tidak akan bisa menciptakan suasana damai. Oleh sebab itu, kedamaian ini harus terus ditularkan sampai pada kecamatan lain di Samarinda.

"Peran masyarakat sangat diharapkan karena bukan hanya kewajiban aparat penegak hukum saja, semua masyarakat harus peduli dengan toleransi,” terang Barkati.

Sementara itu, Kapolres Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto juga membenarkan apa yang telah disampaikan oleh wakil wali kota Samarinda tersebut.

“Kami yakin setelah acara ini pasti akan viral, daerah lainnya diharapkan menyusul, sehingga ini bisa mempengaruhi suasana kedamaian Samarinda. Sedangkan untuk bapak/ibu yang sudah dikukuhkan akan memberi warna. Kalau tidak ada toleransi seperti ini, akan mudah timbul konflik-konflik yang awalnya sepele saja, tetapi bisa berkembang menjadi besar,” ujar Vendra.

Ditambahkan oleh Camat Sambutan Noviansyah, bahwasanya di Sindang Sari sendiri sudah lama masyarakatnya melakukan toleransi beragama dimana saling hormat-menghormati.

"Seperti di Sindang Sari ada gereja yang sudah ada izinnya dikelilingi oleh masyarakat muslim tidak ada masalah," ungkapnya.

Acara tersebut dihadiri juga oleh Wakil Ketua DPRD Samarinda, Kapolres Samarinda, mewakili Polda, Kodim 0901/Samarinda, Kemenag, Kapolsek Samarinda Ilir, Danramil, Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Samarinda, Kaltim, Lurah se-Kecamatan Sambutan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Lintas Agama dan undangan terkait lainnya.

[KMF5 | RWT | ADV]


Related Posts


Berita Lainnya