Kaltim

Baru Terealisasi 47 Persen, Pansus Perubahan RPJMD Kaltim Minta Balitbangda Gerak Cepat

Kaltim Today
07 Juli 2021 20:05
Baru Terealisasi 47 Persen, Pansus Perubahan RPJMD Kaltim Minta Balitbangda Gerak Cepat
Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahry.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Panitia Khusus (Pansus) Pembahas Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim 2019-2023 DPRD Kaltim sedang berusaha untuk mengevaluasi realisasi kegiatan untuk setiap organisasi perangkat daerah (OPD).

Salah satu contohnya, baru-baru ini pansus mengevaluasi kegiatan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kaltim yang berdasarkan APBD 2021 baru terserap sebanyak 47 persen saja.

Anggota Pansus RPJMD DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahry menjelaskan bahwa selain mengevaluasi, pihaknya pun sedang memberikan saran dan target ke Balitbangda Kaltim. Pansus memiliki harapan bahwasanya Balitbangda bisa menunjukkan sesuatu yang signifikan terhadap realisasi kegiatan.

"Makanya kita berpesan supaya mereka nanti bisa segera mengatasi kendala-kendala yang dihadapi. Selama ini kendalanya di perubahan sistem dari Simda ke SIPD," ungkap Sarkowi belum lama ini.

Dalam waktu dekat, proses penganggaran di Kaltim akan masuk ke pembahasan APBD Perubahan (APBD-P). Oleh sebab otu, politisi dari Fraksi Golkar itu meminta Balitbangda Kaltim tak lagi terjebak dalam masalah sistem. Melainkan harus fokus di tahap serapan kegiatan.

"Sekarang ini kan sudah lewat masalah itu. Sekarang kendala-kendala apa perlu gerak cepat. Risikonya ada kendala, targetnya lambat. Otomatis dia (Balitbangda) harus melakukan percepatan lagi," lanjut Sarkowi.

Sementara itu, Kepala Balitbangda Kaltim Abdullah Sani menjelaskan terkait realisasi kegiatan APBD TA 2021 memang baru terserap sekitar 47 persen dari total anggaran sebesar Rp 19 miliar.

"Realisasi fisik 47 persen, lalu realisasi keuangan 32 persen, semuanya kurang lebih Rp 6 miliar. Kami agak terlambat memang karena 9 penelitian kami itu belum tuntas," jelas Sani.

Selain kegiatan penelitian dan kajian daerah, Sani menyebut ada sejumlah kegiatan yang belum dituntaskan. Contohnya seperti kegiatan pemberian penilaian dan penghargaan. Entah untuk inovasi daerah Kaltim atau penghargaan jasa.

"Insyaallah akan direalisasi anggarannya setelah September. Penghargaan-penghargaan karena tidak mungkin kita realisasi di awal. Kita mau memberikan penghargaan akhir 2021 ini. Paling tidak nanti sekitar September terealisasi," pungkasnya.

[YMD | TOS]



Berita Lainnya