Politik

Bawaslu Awasi Ketat Kampanye Pilkada Supaya Tidak Munculkan Klaster Baru Covid-19

Kaltim Today
26 September 2020 18:16
Bawaslu Awasi Ketat Kampanye Pilkada Supaya Tidak Munculkan Klaster Baru Covid-19
Abdul Muin, ketua Bawaslu Samarinda berharap seluruh pihak bisa menaati protokol kesehatan yang ada. (Yasmin/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Agenda terkait Pilkada serentak di Samarinda terus berjalan. Salah satunya kegiatan yang dilaksanakan oleh Bawaslu Samarinda dalam hal pembentukan Pokja pencegahan Covid-19 pada pemilihan wali kota dan wakil wali kota Samarinda. Dilaksanakan di Hotel Ibis Mercure, Emerald Room pada Sabtu (26/9/2020) ada beberapa hal yang menjadi pembahasan.

Dihadiri oleh beberapa pihak terkait. Disampaikan Abdul Muin, ketua Bawaslu Samarinda bahwa pembentukan pokja ini menjadi salah satu cara untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 selama Pilkada. Ada 3 hal yang menjadi perhatian krusial di dalam pokja tersebut. Pertama adalah pengawasan, di mana semua unsur yang terlibat nanti wajib mengawasi, kemudian ada pencegahan dan terakhir penindakan.

Muin mengambil contoh. Misalkan selama pelaksanaan kampanye nanti ada ditemukan massa yang berkerumun. Sudah pasti mereka tak mengindahkan protokol kesehatan yang selama ini gencar digaungkan. Hal seperti itu yang segera ditindaklanjuti sebab Muin tak ingin ada klaster baru. Mengingat jumlah kasus positif Covid-19 di Samarinda sudah tak main-main. Kerap memakan korban jiwa setiap harinya. Pengawasan ketat akan selalu dijalankan oleh Bawaslu Samarinda. Tidak ada cara lain lagi.

"Saya kira di masing-masing instansi juga pasti sudah ada terkait pembentukan pokja-pokja ini. Kami hanya ingin memaksimalkan dan bersinergi," ungkap Muin.

[irp posts="19297" name="Independen Punya Peluang?"]

Muin memastikan bahwa semuanya tadi sudah mencapai kesepakatan bersama. Terutama terkait pada 3 poin penting yang sebelumnya sudah dia singgung. Salah satu cara penindakan dari Bawaslu Samarinda saat menemukan kerumunan selama kampanye adalah pembubaran.

Dia menyebut itu menjadi suatu langkah akhir. Namun, pihaknya tetap akan terus mengacu pada PKPU Nomor 13/2020 yang di mana cara penindakan dimulai dengan peringatan lisan, tertulis, hingga pembubaran yang akan berkoordinasi dengan pihak berwajib.

Pada akhir perbincangan, Muin ingin mengimbau kepada semua pihak. Terutama yang terlibat di kontestasi Pilkada kali ini agar selanjutnya tidak melakukan pengumpulan massa. Muin sangat menaruh harapan besar agar Pilkada kali ini berjalan lancar dan damai.

Walaupun, di satu sisi juga menjadi tantangan untuk membatasi pergerakan massa. Namun, saat sudah ada aturan yang tertuang di dalam PKPU, maka semua pihak wajib mengikutinya tanpa terkecuali. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan demi memutus rantai penyebaran virus mematikan dari Wuhan, Tiongkok itu.

[YMD | TOS]



Berita Lainnya