Bontang

Bontang Banjir Lagi, DPRD Pertanyakan Realisasi Pansus

Kaltim Today
05 Maret 2021 19:06
Bontang Banjir Lagi, DPRD Pertanyakan Realisasi Pansus
Anggota Komisi III DPRD Bontang, Abdul Malik.

Kaltimtoday.co, Bontang - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Bontang dalam beberapa hari terakhir menyebabkan air Sungai Guntung dan Sungai meluap ke pemukiman warga.

Pantauan Update Indonesia. Luapan air sungai guntung mengakibatkan banjir setinggi 25 sampai 30 Centimeter sejak Rabu (3/3/2021) pagi.

Akses utama menuju Rumah Adat Guntung sempat lumpuh. Sementara akses utama di Jalan Imam Bonjol Menuju Perempatan Pisangan di Kelurahan Api-Api sempat ditutup warga.

Hingga Kamis (4/3/2021) pagi. Air Sungai kembali meluap ke pemukiman warga. Tercatat ada 5 titik yang terdampak banjir. Meliputi sebagian Kelurahan Telihan (Jalan Ir Soekarno Hatta), Kelurahan Guntung, Kelurahan Kanaan dan Kelurahan Gunung Elai.

Lalu di Jalan Brokoli, Jalan Imam Bonjol, Jalan Ahmad Yani, dan Gang Aren di Kelurahan Api-Api. BPBD mencatat 197 rumah warga di Kelurahan Api terendam banjir.

Merespon hal itu, anggota Komisi III DPRD Bontang, Abdul Malik persoalan banjir di Bontang belum beres. Dia mempertanyakan realisasi 16 poin rekomendasi Pansus Banjir yang selesai digodok 2017 silam.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

"Anjuran 10 persen alokasi anggaran APBD untuk penanggulangan banjir sudah sering kami tanyakan. Namun, pemerintah kota urung merinci detail anggaran yang disepakati," ujar Abdul Malik, Kamis (4/3/2021) siang.

Malik menegaskan, selama ini Komisi III selalu menaruh perhatian besar terhadap persoalan banjir. Laporan masyarakat korban banjir pun selalu direspon dengan turun meninjau lokasi.

Kemudian, hasil tinjauan lapangan jadi rekomendasi DPRD kepada pemerintah untuk ditindaklanjuti. Nyatanya, banjir masih terjadi.

"Saya lihat niat pemerintah belum serius menangani banjir," ujarnya.

Imbasnya, tegas Abdul Malik, ditengah kondisi seperti sekarang ini, dia pun hanya bisa menghimbau masyarakat agar selalu waspada bencana banjir. Tentunya melalui program kali bersih. Selain itu, pembersihan drainase ataupun saluran pembuangan air juga diharapkan jadi perhatian warga.

"Dengan cuaca ekstrem, saya harap masyarakat lebih waspada. Selalu jaga lingkungan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat. Apalagi di saluran air," pungkasnya.

[AS | NON | ADV DPRD BONTANG]

 


Related Posts


Berita Lainnya