Berau

Bulog dan Petani di Berau: Lebih 100 Ton Hasil Produksi Terserap Berkat Program ASN Wajib Beli Beras Lokal

Kaltim Today
16 Desember 2022 10:29
Bulog dan Petani di Berau: Lebih 100 Ton Hasil Produksi Terserap Berkat Program ASN Wajib Beli Beras Lokal
Petani di Kampung Buyung-Buyung, Kecamatan Tabalar saat menjemur gabah mereka.

Kaltimtoday.co - Petani di Berau dapat sedikit bernafas lega karena Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Berau membuka kesempatan selebar-lebarnya hasil produksi petani lokal akan mereka serap secara maksimal.

Hal tersebut terjadi berkat perjanjian yang telah disepakati oleh Bulog bersama Pemkab Berau.

Kepala Perum Bulog Berau, Muhammad Mukhlis menuturkan, pihaknya telah menyerap lebih dari 100 ton beras lokal sepanjang Januari hingga November 2022.

“Untuk angka pasti belum bisa kita publish karena Desember masih berjalan. Dan untuk persentase serapan dari hasil produksi beras di Bumi Batiwakkal harus dihitung dahulu berapa total produksi beras,” jelasnya.

Pihaknya lebih banyak menyerap beras hasil produksi petani dari Kampung Buyung-buyung, Kecamatan Tabalar.

Mengingat, Kampung Buyung-buyung merupakan salah satu kampung sentra penghasil beras yang ada di Berau. Kualitas beras yang dihasilkan petani juga dinilai sudah sangat baik dan memenuhi standar Bulog untuk didistribusikan.

“Kami serap beras lokal yang diproduksi oleh petani Berau. Kami juga selalu perhatikan kualitas beras yang masuk sesuai kriteria beras premium yang berlaku di Bulog,” ucapnya.

Dikatakan mukhlis, pihaknya tidak memaksakan pencapaian target yang harus dilakukan oleh para petani. Bulog akan terlebih dahulu mengkalkulasi berapa kebutuhan pasar setiap tahunnya, lalu melakukan penyerapan beras lokal sesuai dengan permintaan pasar.

“Sesuai dengan MoU dengan pemerintah daerah, beras lokal akan dijual kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Berau, namun bukan berarti masyarakat umum tidak bisa melakukan pembelian beras lokal. Tetap bisa,” jelasnya.

Ia menambahkan, setiap bulan ASN akan menerima jatah sebanyak 10 kilogram beras setiap bulannya, dengan harga sebesar Rp 115 ribu. Dirinya memastikan harga beli yang dilakukan oleh Bulog sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Kami memastikan membeli beras dari petani dengan harga yang telah sesuai dengan ketentuan sehingga tidak memberatkan petani,” pungkasnya.

[TOS]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya