PPU

Bupati PPU AGM Minta Semua Komponen Bersinergi Atasi Stunting

Kaltim Today
03 Juni 2021 21:34
Bupati PPU AGM Minta Semua Komponen Bersinergi Atasi Stunting
Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Mas’ud (AGM) dalam agenda rembuk stunting Aksi 3. (Foto: Alif/kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Penajam - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi salah satu daerah prioritas dalam hal penanggulangan stunting. Atas dasar itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU menggelar kegiatan Rembuk Stunting Aksi 3 pada Kamis (3/6/2021). Dalam kesempatan itu, Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud (AGM) meminta semua komponen agar saling bersinergi.

AGM menerangkan, persoalan stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional, dan PPU menjadi salah satu kabupaten prioritas dari 100 kabupaten/kota di Indonesia. Oleh karena itu, Pemkab hingga Pemerintah Desa/kelurahan harus saling bekerja sama.

“Saya minta agar di tingkat desa/kelurahan, bidan di desa dan petugas gizi puskesmas tidak diperkenankan double job selain menangani masalah gizi, semua bersama-sama dengan kader masing-masing untuk kembali melakukan penelusuran dalam pengidentifikasian bayi dan balita yang berpotensi stunting,” jelasnya.

Balita berpotensi stunting ini harus ditangani bersama, tidak hanya oleh puskesmas, tetapi juga rumah sakit dengan melibatkan dokter-dokter anak yang ada di daerah. Selain itu, para Camat juga diharapkan memfasilitasi dan mengkoordinir desa dan kelurahan.

Stunting tidak hanya mengenai pertumbuhan anak yang terlambat, namun juga berkaitan dengan perkembangan otak yang kurang maksimal. Hal ini menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang di bawah rata-rata dan bisa berakibat pada prestasi sekolah yang buruk.

Abdul Gafur Mas’ud (AGM) berharap PPU mejadi kabupaten <em>zero stunting.</em>
Abdul Gafur Mas’ud (AGM) berharap PPU mejadi kabupaten zero stunting.

“Tingkat prevalensi stunting yang masih tinggi, perlu segera kita atasi bersama. Baik Pemkab maupun pemerintah kelurahan/desa, individu, komunitas, CSR maupun lembaga swasta harus bersinergi dan bersatu dalam upaya penanggulangan stunting,” ujarnya.

Sesuai dengan strategi nasional dalam penanggulangan stunting, telah ditetapkan 5 (lima) pilar pencegahan stunting di antaranya: Komitmen dan Visi Kepemimpinan, Kampanye Nasional dan Komunikasi Perubahan Perilaku, Konvergensi Koordinasi dan Konsolidasi Program antara Pusat, Daerah dan Desa, Ketahanan pangan dan yang terakhir adalah Pemantauan dan Evaluasi.

“Dalam rangka pelaksanaan strategi tersebut, maka pada hari ini diadakan rembuk stunting yang ketiga, yang mana setelah pelaksanaan kegiatan ini saya harapkan dapat meningkatkan komitmen bersama dalam penurunan dan pencegahan stunting di PPU,” harapnya.

AGM meminta kepada seluruh Perangkat Daerah bersama stake holder terutama dalam melakukan inovasi-inovasi dalam kondisi pandemi, agar upaya pemenuhan gizi masyarakat, utamanya bagi mereka yang rentan seperti ibu hamil dan anak balita, bisa tetap terpenuhi dengan tetap menerapkan secara ketat protokol kesehatan.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh komponen masyarakat, perangkat Pemerintah Daerah dan segenap para pemangku kepentingan, atas kerjasama dan dukungannya dalam upaya penanggulangan dan pencegahan stunting selama ini. Saya berharap kemitraan ini dapat terus terjalin untuk mewujudkan Penajam Paser Utara menjadi kabupaten zero stunting,” tutupnya.

[ALF | RWT | ADV DISKOMINFO PPU]



Berita Lainnya