Nasional

Cak Imin Usul Pilgub Dihapus, Pengamat: Kemunduran Sistem Pemerintahan

Kaltim Today
03 Februari 2023 13:12
Cak Imin Usul Pilgub Dihapus, Pengamat: Kemunduran Sistem Pemerintahan
Cak Imin saat diwawancarai awak media. (Foto: @cakiminow/Instagram)

Kaltimtoday.co - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menuai pro dan kontra setelah mengusulkan penghapusan pemilihan Gubernur.

Usulan yang dilontarkan Cak Imin itu dianggap sebagai kemunduran sistem pemerintahan Indonesia.

Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan bahwa, Pemilihan Gubernur (Pilgub) sangat penting bagi masyarakat. Pasalnya, masyarakat merupakan wujud kedaulatan negara.

"Pemilihan bupati, gubernur, wali kota menjadi penting langsung dari rakyat karena kalau ditunjuk pemerintah kita kembali lagi model Orde Baru. Pada Orde Baru itu kan membuat pemerintah tidak ada warna, tidak ada kedaulatan rakyat," ujar Pangi.

Menurutnya, jika gubernur dianggap tidak efektif dalam membantu peran pemerintah pusat, maka solusi harus dicari supaya jabatan itu menjadi mitra yang meneruskan kebijakan presiden sebagai kepala pemerintahan.

"Tidak efektif perpanjangan tangan pemerintah, bagaimana supaya efektif? Tentu harus ada kewenangan yang lebih bagus yang diberikan oleh pusat. Nah pusatnya juga enggak mau berikan kewenangan, pusatnya makin sentralistik," lanjutnya.

Dia prihatin karena gubernur tidak diberikan kewenangan lebih dalam mengurus daerahnya. Pangi meminta supaya wacana ini dikaji secara mendalam, jangan hanya sebatas reaksioner.

"Semua kewenangan semua di pusat, sehingga gubernur enggak terlalu banyak punya kewenangan. Ini yang harus dipikirkan karena menurut saya belum tentu juga pemilihan gubernur tidak langsung lagi belum tentu lebih baik," ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pilgub tidak langsung belum tentu berdampak baik karena melihat banyak gubernur yang dipilih masyarakat masih enggan menemui konstituennya.

"Sekarang bupati, wali kota, gubernur dipilih secara langsung saja masih jarang ketemu masyarakat, jarang ke bawah. Apalagi ini hanya ditunjuk, tidak dipilih langsung oleh masyarakat, maka akan sulit lagi ketemu masyarakat," pungkasnya.

[RWT | SR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Related Posts


Berita Lainnya