Bontang

Cath Lab Seharga Rp 14 Miliar Tersedia di RSUD Bontang, Operasi Jantung Tak Perlu ke Luar Daerah

Kaltim Today
27 Desember 2019 18:00
Cath Lab Seharga Rp 14 Miliar Tersedia di RSUD Bontang, Operasi Jantung Tak Perlu ke Luar Daerah
Cath Lab yang tersedia di RSUD Bontang senilai Rp 14 miliar.

Kaltimtoday.co, Bontang – Pelayanan kesehatan prima merupakan urusan wajib pemerintah daerah. Untuk mewujudkannya, pemerintah harus melayani kesehatan masyarakat dengan cara yang mudah dan efisien. Hal itu dibuktikan oleh Pemerintah Kota Bontang melalui RSUD Taman Husada Bontang.

Rumah Sakit Umum Daerah di Bontang ini, kini telah melengkapi fasilitas kesehatannya dengan menyediakan Cath Lab atau alat kateter jantung dan angiografi. Alat tersebut bisa digunakan untuk memasang ring jantung bagi pasien jantung, serta intervensi dengan balon atau tindakan operasi bypass.

Kabag TU RSUD Taman Husada Bontang Eko Mashudi menyebut, Cath Lab yang tersedia di RSUD Bontang senilai Rp 14 miliar. Jumlah tersebut belum termasuk ruangan dan lainnya, hanya alat saja.

Cath Lab yang tersedia di RSUD Bontang senilai Rp 14 miliar.
Cath Lab yang tersedia di RSUD Bontang senilai Rp 14 miliar.

“Beberapa waktu lalu, alat tersebut sudah dilakukan uji kalibrasi, dan hasilnya sudah memenuhi standar untuk operasi jantung,” jelas Eko, JUmat (27/12/2019).

Alat tersebut juga didukung oleh tenaga ahli yang profesional. Disebutkan Eko, RSUD Bontang sudah menyekolahkan dokter spesialis jantung di RS Soetomo Surabaya selama satu tahun. Sehingga masyarakat Bontang tak perlu lagi dirujuk ke luar Bontang jika ada pasien jantung yang perlu mendapatkan penanganan.

“Untuk pasang ring jantung, pemulihan jantung dan pembuluh darah sudah bisa dilakukan di Bontang,” ujarnya.

Dengan adanya Cath Lab dan dokter spesialis jantung di RSUD Taman Husada, pasien jantung tidak perlu lagi dirujuk ke luar Bontang untuk mendapatkan penanganan.
Dengan adanya Cath Lab dan dokter spesialis jantung di RSUD Taman Husada, pasien jantung tidak perlu lagi dirujuk ke luar Bontang untuk mendapatkan penanganan.

Hal itu tentu dinilai sangat efisien. Sebab, butuh waktu lama jika pasien harus dirujuk ke luar Bontang dengan kondisi yang perlu penanganan segera. Rencananya, alat tersebut akan diresmikan oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni sambil menunggu jadwal. Pihak RSUD Bontang juga mengurus beberapa perizinan yakni dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dalan uji pemanfaatan tenaga nuklir, serta perizinan administrasi lainnya.

“Kami juga mendatangkan fisikiawan medis untuk pengoperasian alat tersebut, di luar dokter dan perawat. Semoga target kami 2020 mendatang sudah bisa digunakan cath lab nya,” harap Eko.

[RIR | RWT]



Berita Lainnya