Kaltimtoday.co, Tenggarong - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kutai Kartanegara (Kukar) Bahteramsyah mengatakan, salah satu program yang digalakkan yakni melakukan pembinaan peningkatan konsumsi makanan masyarakat. Konsentrasi pokoknya pada pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA).

Dia menyebutkan, beragam yang dimaksud adalah makanan pokok tidak hanya bergantung dengan beras namun dapat diganti dengan sagu, jagung atau singkong sebagai sumber karbohidrat. Sedangkan bergizi, yaitu asupan makanan yang terpenuhi sesuai dengan standar kesehatan, kemudian bahan makanan harus seimbang antara sumber vitamin, protein, karbohidrat, mineral dan lemak.

Yang terakhir yaitu aman, dalam artian ketika dikonsumsi tidak menimbulkan penyakit atau berbahaya bagi tubuh manusia. Misalnya buah-buahan tidak boleh di semprot formalin atau tahu tempe mengandung boraks.

"Dinas Ketahanan Pangan khusus berbicara tentang keamanan pangan segar asal tumbuhan," kata Bahteramsyah yang baru beberapa hari menjabat sebagai Kadis, didampingi Sekretaris Muhammad Wahly di ruang kerjanya.

Dalam pelaksanaannya lebih kepada pembinaan terhadap kelompok masyarakat dengan harapan pada peningkatan konsumsi makanan atau yang dikenal sebagai skor pola pangan harapan.

"Sebab dari makanan itu menciptakan manusia yang sehat dan berdaya guna intelektual," sambung Wahly.

Oleh karenanya, pihaknya melakukan pembinaan terhadap kelompok wanita tani dalam lingkup perkarangan pangan lestari (P2L) yang berbasis pada rumah tangga. Ibu rumah tangga tentu sangat berperan penting dalam keluarga terutama menyiapkan makanan bagi suami dan anak-anaknya.

"Selain menanam pasti ibu-ibu memasak untuk keluarganya, sehingga apa yang dia buat dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan," pungkasnya.

[SUP | NON | ADV DISKOMINFO KUKAR]