Dirut Perum Bulog: Harga Beras Bakal Turun Kurang dari Seminggu

Kaltimtoday.co – Dirut Perum Bulog, Budi Waseso memperkirakan bahwa harga beras bakal anjlok dalam waktu kurang dari seminggu.
“Kalau saya sih pinginnya begitu saya gelontorkan, harga beras langsung turun. Ngapain lama-lama ya kan? Tapi saya estimasi, begitu saya gelontorkan, ya 4-5 hari baru ada perubahan (harga),” kata Buwas.
Namun demikian, dia mengatakan, hal ini bisa tercapai jika tidak ada kendala selama proses penyaluran beras ke berbagai wilayah.
Dia menjelaskan, kendala dalam penyaluran beras ke pasar bisa terganggu jika praktik mafia beras terus merajalela karena membuat harga komoditas tersebut melambung tinggi.
“Beras sudah tersebar kok, jadi tidak ada alasan untuk tidak turun harganya. Jadi tolong diawasi saja, nanti sampaikan ke saya kalau ada yang tidak turun, nanti akan kami evaluasi,” kata Buwas pada Jumat (20/1/2023) lalu.
Alasan dirinya ingin segera melepas stok beras tidak lepas dari faktor kebutuhan masyarakat. Meski begitu, skema operasi pasar saat ini sudah berganti sehingga terlebih dahulu dilakukan sebelum penyaluran beras Bulog melalui pedagang.
“Saya maunya itu rumah tangga langsung beli ke Bulog, wah pasti turun langsung (harga beras). Gudang rame kayak semut, enggak apa-apa,” ujar dia.
“Kan kasihan sekarang masyarakat. Siapa yang enggak butuh beras? Siapa yang enggak butuh nasi?” sambung Buwas.
Keluhan masyarakat terkait harga beras, menurut Buwas, cukup jadi perhatian Presiden jokowi. Sehingga, pihaknya berkomitmen untuk melakukan pengawasan terhadap penyaluran beras agar tepat sasaran tanpa dimonopoli oleh mafia.
“Saya berharap secepat mungkin harga beras turun,” kata Buwas.
[RWT | SR]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram “Kaltimtoday.co News Update”, caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Pemerintah Kurang Kritis, Kebijakan Impor Beras di Negeri Agraris, Membuat Petani Semakin Miris
- Mengapa Harga Beras Indonesia Paling Mahal di Asia Tenggara? Inilah Penyebabnya
- Antisipasi dan Pengendalian Inflasi, OPD Gelar Operasi Pasar dan Beri Bantuan
- Hasil Panen Sulit Dijual, DPRD PPU Sarankan Pemerintah Beli Beras Petani Lokal
- Dukung Kemandirian dan Ketahanan Pangan, Kubar Launching Beras Lokal