Advertorial

Dispora Kukar Sesuaikan Pelatihan Pramuka Berdasarkan Potensi Wilayah

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 12 Mei 2025 17:18
Dispora Kukar Sesuaikan Pelatihan Pramuka Berdasarkan Potensi Wilayah
Ilustrasi kegiatan Kepramukaan. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar) mulai menerapkan pendekatan berbasis wilayah dalam merancang kegiatan pelatihan kepramukaan. Langkah ini bertujuan untuk menyesuaikan program pembinaan dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing kecamatan.

Kepala Bidang Kepramukaan Dispora Kukar, Nopan Solihin, menjelaskan bahwa tiap wilayah memiliki potensi yang berbeda. Oleh karena itu, pelatihan yang diberikan tidak bisa disamaratakan. 

“Ada daerah yang kuat di pertanian, perikanan, atau kehutanan. Kita ingin kegiatan pramuka di sana bisa selaras dengan potensi itu,” jelasnya saat dihubungi.

Pendekatan ini tidak hanya menyasar materi pelatihan, tetapi juga bentuk kegiatan yang dilaksanakan. Misalnya, di wilayah pesisir akan diperkuat dengan keterampilan survival laut dan konservasi lingkungan, sementara di daerah pertanian akan diarahkan pada ketahanan pangan dan kewirausahaan.

Menurut Nopan, kegiatan pramuka semestinya menjadi wadah pemberdayaan generasi muda, bukan hanya formalitas. Dengan pendekatan kontekstual, para peserta didik bisa belajar langsung dari lingkungannya dan lebih mudah menerapkan ilmu yang didapat.

“Ini juga membantu pembina dalam merancang kegiatan. Mereka tidak harus meniru program dari luar daerah, tapi cukup menggali dari sekitar,” imbuhnya. 

Dispora menilai, pelatihan yang relevan dengan kondisi lokal akan berdampak lebih besar terhadap pembentukan karakter dan keterampilan peserta.

Saat ini, Dispora sedang menyusun peta potensi wilayah berbasis gugus depan yang tersebar di 20 kecamatan. Peta ini akan menjadi acuan dalam menyusun modul pelatihan dan agenda kepramukaan tiap tahunnya. 

“Kita ingin lebih tepat sasaran,” tegas Nopan.

Kerja sama dengan kwartir ranting di tingkat kecamatan juga diperkuat. Dispora mendorong masing-masing kwartir untuk mengidentifikasi potensi lokal dan menyusun rencana kegiatan sendiri. Dispora akan hadir sebagai pendamping sekaligus fasilitator.

Selain pengembangan kegiatan, pendekatan wilayah ini juga menjadi upaya memaksimalkan anggaran. Dengan kegiatan yang lebih spesifik dan terarah, penggunaan dana bisa lebih efisien dan hasilnya lebih terasa.

Dispora berharap, pola pelatihan berbasis potensi ini bisa meningkatkan minat anak-anak untuk aktif di pramuka. Mereka tak lagi hanya mengikuti baris-berbaris atau kegiatan rutin, tapi juga belajar keterampilan hidup yang berguna untuk masa depan.

“Kita ingin pramuka Kukar bukan hanya kuat secara kuantitas, tapi juga berkualitas dan relevan dengan kebutuhan daerah,” tutup Nopan.

[RWT | ADV DISPORA KUKAR]



Berita Lainnya