Balikpapan

DKUMKMP Tambah Unit Produksi Tahu Tempe di Kawasan SKIS pada 2021

Kaltim Today
22 Januari 2021 10:57
DKUMKMP Tambah Unit Produksi Tahu Tempe di Kawasan SKIS pada 2021
Salah satu unit produksi tahu tempe di kawasan SKIS.

Kaltimtoday.co, Balikpapan - Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Balikpapan akan membangun 5 unit rumah produksi baru untuk pengrajin tahu tempe di Kawasan Sentra Industri Kecil Somber (SIKS).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Muhammad Yusuf mengatakan, rencana pembangunan 5 unit rumah produksi baru di Kawasan SIKS tersebut masih dalam pengurusan administrasi. Rencananya, pembangunan rumah produksi ini memerlukan anggaran Rp 5 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sehingga masih dalam proses untuk pengalokasian dari Pemerintah Pusat.

"Jika sudah selesai, maka proyek pembangunan akan dilelang, sehingga bisa segera berjalan," jelas nya.

Sementara itu, kawasan dengan luas 9 ha tersebut, memiliki 94 unit rumah produksi. Sebanyak 14 unit rumah produksi baru selesai akhir tahun lalu. Kawasan inipun telah dilengkapi kantor Unit Pengelola Teknis (UPT), instalasi pengolahan air bersih, drainase, sumur dan rumah susun.

Pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan meningkatkan pelayanan kepada pelaku UMKM dan kawasan industri yang ada.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

"Sejauh ini ada 4.800 UMKM di bawah naungan kami yang telah memiliki izin," jelas nya.

Sementara itu, salah satu pengusaha tahu tempe di SKIS sekaligus Wakil Ketua Primer Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Primkopti) mengaku senang dan menyambut baik rencana pembangunan unit produksi tersebut.

"Hal ini sudah beritahukan kepada kami, informasi nya akan ada 5 unit yang dibangun," ungkap Arifin.

Dia mengatakan, Primkopti memiliki 98 Anggota, 80 di antaranya berproduksi di Kawasan SKIS. Pihaknya mengaku, DKUMKMP selau berkoordinasi mengenai daftar anggota Primkopti yang belum masuk ke SKIS agar dapat direlokasi.

"Pemerintah merelokasi pelaku usaha tahu tempe di SKIS ini agar tidak menganggu dan mencemari lingkungan masyarakat," tutup nya.

[MLD | RWT]


Related Posts


Berita Lainnya