Kaltim

DLH Kaltim Gelar Ragam Kegiatan di Hari Pramuka Demi Ciptakan Karakter Cinta Lingkungan

Kaltim Today
12 Agustus 2020 19:54
DLH Kaltim Gelar Ragam Kegiatan di Hari Pramuka Demi Ciptakan Karakter Cinta Lingkungan
Salah satu kegiatan pelestarian lingkungan berkaitan dengan sampah. Bank sampah di DLH Kaltim pun jadi titik lokasi kegiatan. (IST)

Kaltimtoday.co, Samarinda – Meski pandemi Covid-19 masih terjadi, namun hal tersebut bukan halangan bagi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim untuk memperingati Hari Pramuka ke-59 dengan melaksanakan beberapa kegiatan pada Selasa, (11/8/2020) lalu. Acara dimulai pada pukul 8-10 Wita. Beberapa lokasi spesifik yang menjadi titik kegiatan ada di tiga tempat, yakni Kebun Tanaman Obat Keluarga (TOGA), taman keanekaragaman hayati (KEHATI), serta bank sampah yang masih berada di lingkungan DLH Kaltim.

Para pegawai DLH Kaltim yang hadir pada peringatan tersebut tentu tetap memerhatikan protokol kesehatan Covid-19. Lazimnya, protokol tersebut dimulai dengan pengecekan suhu tubuh, memakai masker atau pelindung wajah, mencuci tangan menggunakan sabun, menggunakan hand sanitizer, disinfektan, memakai sarung tangan, hingga menggunakan baju berlengan panjang selama berkegiatan.

Dalam kegiatan dengan tema “Peran Gerakan Pramuka Ikut Membantu dalam Penanggulangan Bencana Covid-19 dan Bela Negara” beserta tagline, “Satu Hari Satu Kebaikan”, akan dilakukan pembersihan dan penanaman, serta penimbangan sampah untuk menanamkan karakter cinta lingkungan.

Ayi Hikmat, selaku Sekretaris DLH Kaltim turut menyampaikan perihal latar belakang dari tema dan tagline peringatan Hari Pramuka yang ke-59 ini. DLH Kaltim sebagai pembina Saka Kalpataru pun melaksanakan kegiatan Pramuka Peduli Lingkungan.

Bicara soal lingkungan memang tak akan pernah ada habisnya. Terlebih lagi ketika menimbang terkait perubahan iklim dan lingkungan dewasa ini, adalah dampak dari perubahan kemajuan teknologi dan pemanfaatan sumber daya alam hayati yang berlebihan. Lazimnya, hal tersebut akan mengganggu keseimbangan ekosistem. Kualitas dan daya lingkungan juga akan ikut turun bahkan keanekaragaman hayati bisa menghilang. Beragam pencemaran dan kerusakan lingkungan bisa ditemui di lingkungan sekitar.

Sekadar pengingat bahwa, kerusakan dan pencemaran lingkungan tak melulu terjadi di daratan saja. Bahkan di pesisir dan laut juga bernasib sama. Sebut saja seperti degradasi pesisir, hilangnya hutan mangrove karena berubah fungsi menjadi tambak, mangrove yang ditebangi, abrasi pantai, terumbu karang yang dibom, serta eksploitasi hasil laut yang berlebihan. Maka, keanekaragaman hayati di pesisir dan laut pun otomatis berkurang. Oleh sebab itu, di Hari Pramuka ke-59 ini juga menjadi pengingat agar senantiasa menjaga lingkungan.

Pengelolaan sumber daya alam untuk pemanfaatan tertentu bisa dijalani secara bijaksana, perlu diupayakan pula untuk mengubah perilaku dan sikap masyarakat, khususnya kepada anggota Gerakan Pramuka mengenai pentingnya kesadaran, keterampilan, dan pengetahuan tentang lingkungan dan ragam permasalahan lingkungan.

Kegiatan pelestarian lingkungan meliputi Gerakan Aksi untuk Lingkungan (GAUL), Gerakan Menanam-Satu Pramuka Satu Pohon, Lihat Sampah Ambil (LISA), dan Perangi (Pungut) Sampah Plastik.

“Gudep Ramah Lingkungan merupakan kegiatan penghijauan dan pengelolaan sampah yang telah dilaksanakan oleh Gerakan Pramuka, hal baik ini harus dapat terus ditingkatkan, dikembangkan dan dilaksanakan secara berkesinambungan,” pungkas Ayi.

[YMD | RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]


Related Posts


Berita Lainnya