PPU

Dukung Ketersediaan Pangan IKN, Distan PPU Canangkan Pertanian Modern

Kaltim Today
15 Maret 2021 21:19
Dukung Ketersediaan Pangan IKN, Distan PPU Canangkan Pertanian Modern
Ilustrasi alat pertanian modern.

Kaltimtoday.co, Penajam – Ditetapkannya Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru membawa konsekuensi logis bahwa wilayah PPU akan kedatangan lebih kurang 1,5 juta pegawai di masa datang. Dengan demikian, ketersediaan pangan lokal adalah sesuatu yang harus disiapkan sejak dini. Oleh sebab itu, Dinas Pertanian (Distan) PPU akan melakukan modernisasi pertanian.

Kepala Distan PPU Mulyono menuturkan, dalam usaha meningkatkan produksi pangan, sistem pertanian biasa atau sederhana yang selama ini masih dilakukan harus diubah menjadi lebih maju dan modern. Selama ini, petani di PPU masih menggunakan budaya lama seperti sistem Tanam Benih Langsung (Tabela), hal tersebut membutuhkan tenaga yang ringan, namun dari segi produksinya terdapat kekurangan.

“Sistem Tabela masalahnya padi hanya tumbuh di permukaan tanah, otomatis pertumbuhan dan peranakannya berkurang. Nah, jadi kami akan lakukan modernisasi pertanian,” kata Mulyono.

Kepala Dinas Pertanian Penajam Paser Utara (Distan PPU), Mulyono. (Alif/kaltimtoday.co)
Kepala Dinas Pertanian Penajam Paser Utara (Distan PPU), Mulyono. (Alif/kaltimtoday.co)

Pihaknya berkeinginan merubah budaya petani itu dengan catatan menyiapkan sarana dan prasarananya, utamanya adalah mesin tanam atau transplanter. Transplanter (alat tanam sistem pindah) merupakan alat penanam bibit dengan jumlah, kedalaman, jarak dan kondisi penanaman yang seragam. Penyediaan alat transplanter baik manual, semi manual maupun otomatis (menggunakan mesin) perlahan-lahan akan dipenuhi.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

“Sesuai dengan visi Bupati PPU yaitu maju, modern dan religius. Maju dalam arti sektor teknologi dan pertaniannya, modern dalam hal mekanisasinya peralatannya. Pelan-pelan kami akan penuhi itu semua, paling tidak dalam masa jabatan bupati saat ini ada perubahan yang signifikan. Jadi, peralatan seperti transplanter akan diadakan, juga alat panen combine yang sudah ada akan ditambah,” lanjutnya.

Sebagaimana diketahui, PPU merupakan lumbung padi terbesar kedua setelah Kutai Kartanegara (Kukar) untuk kebutuhan pangan di Kalimantan Timur (Kaltim). Letak IKN baru yang juga berada di PPU dan Kukar membuat dua kabupaten itu memiliki tanggung jawab lebih untuk menyokong ketersediaan pangan warga IKN nantinya.

“Masalahnya kan diprediksi pegawai atau ASN yang pindah dari Jakarta ke IKN yang baru kurang lebih 1,5 juta, itu baru pegawainya belum anak dan istri, otomatis kami harus persiapkan sejak dini,” ujarnya.

Distan PPU akan terus mengupayakan peningkatan produksi hasil pertanian melalui modernisasi. Koordinasi dengan Pemprov Kaltim serta Pemerintah Pusat melalui Kementerian akan selalu dilakukan.

[ALF | RWT | ADV]


Related Posts


Berita Lainnya