Kukar

Event Pasemenan untuk Memajukan Melestarikan Seni dan Budaya Kukar

Kaltim Today
22 November 2021 18:24
Event Pasemenan untuk Memajukan Melestarikan Seni dan Budaya Kukar
Plt Asisten III Setkab Kukar, Sukotjo saat membuka pasemenan seni dan budaya daerah Kukar dengan ditandainya pemukulan gong. (Supri/Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus berupaya melestarikan budaya kearifan lokal. Salah satunya dengan kegiatan Pasemenan Seni dan Budaya Daerah Kukar yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar.

Event ini mengambil tema "memajukan dan melestarikan seni budaya daerah" yang dilaksanakan di hotel Grand Elty Singgasana selama dua hari, mulai 22 hingga 23 November 2021.

Plt Asisten III Setkab Kukar, Sukotjo mewakili Bupati Edi Damansyah membuka kegiatan ini dengan memukul gong. Dia mengatakan, Bupati Kukar sangat support sekali dengan upaya-upaya pelestarian, bukan hanya seni tari namun juga seni lukis, seni musik dan sebagainya. Ia pun menyampaikan sangat diperlukan literasi budaya, literasi teknologi bagi pelaku seni budaya, seperti kegiatan event kali ini.

“Ditengah-tengah keterbatasan ini, kami tidak boleh melaksanakannya dengan jumlah penonton yang banyak. Jadi, kegiatan ini menggabungkan pelaku seni budaya dan teknologi dengan cara memaksimalkan kegiatan online dan offline,” ujar Sukotjo kepada Kaltimtoday.co, Senin (22/11/2021).

Penampilan seni tari di event yang digelar Disdikbud Kukar. (Supri/Kaltimtoday.co).
Penampilan seni tari di event yang digelar Disdikbud Kukar. (Supri/Kaltimtoday.co).

Paling penting lanjut dia, ketika nanti IKN sudah pindah di Kaltim jangan sampai kebudayaan Kutai ini terpinggirkan dan menghilang sebagaimana kebudayaan Betawi yang hilang di Jakarta. Tiga pesan disampaikan Sukotjo, yakni karakter, kompetensi dan literasi harus betul-betul bisa dikembangkan lagi.

“Sehingga di tengah-tengah kemajuan teknologi seperti sekarang ini bisa masuk semuanya,” jelasnya.

Sementara Kadis Disdikbud Kukar Thauhid Afrilian Noor mengatakan, pelaksanaan dalam rangka untuk menghidupkan kembali situasi setelah pandemi melandai. Meskipun secara virtual tetapi tujuan utamanya yakni ingin menjaga semangat para seniman yang ada di Kukar.

“Mudah-mudahan tingkat level (PPKM) sudah selesai, nanti kita akan bikin offline yang lebih besar terkait dengan masalah budaya, intinya kita ingin menjaga supaya budaya yang ada di kukar tetap terjaga dengan baik,” ungkapnya.

Event secaman ini juga sekaligus untuk mempertahankan eksistensi supaya masyarakat milenial tau, budaya-budaya lokal. Karena selama ini mereka jarang melihat, dan seni budaya akan rutin dilaksanakan setiap tahunnya sehingga pelestarian bisa terus berkelanjutan.

“Mudah-mudahan tahun depan ada lagi,” tuturnya.

Secara terpisah, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar Irianto menambahkan, pasemenan seni dan budaya daerah Kukar menampilkan seni kriya atau lukis, seni tari dan puisi. Tujuannya melestarikan budaya daerah menyongsong Ibu Kota Negara (IKN), jangan seperti di daerah lain ketika jadi IKN putra daerah tergusur.

“ Notabenenya Kukar merupakan kerajaan tertua termasuk bahasanya, yang saat ini digodok supaya masuk di kurikulum muatan lokal di sekolah-sekolah,” tutupnya.

[SUP | NON]



Berita Lainnya