Kukar

Gaet Kaum Muda, Disbun Kukar Ingin Tumbuhkan Perkebun Milenial

Kaltim Today
16 September 2021 07:23
Gaet Kaum Muda, Disbun Kukar Ingin Tumbuhkan Perkebun Milenial
Kepala Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara, Muhammad Taufik. (Supri/Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pekebun di Kutai Kartanegara (Kukar) masih didominasi kalangan tua sehingga regenerasi tidak berjalan dengan baik. Generasi milenial sangat diperlukan dalam mengolah perkebunan, sebab mindset kaum muda lebih memahami perkembangan teknologi.

Hal inilah yang ingin diwujudkan Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Kutai Kartanegara (Kukar), Muhammad Taufik.

Untuk mewujudkannya tentu bersama dengan Dinas Petanian dan Peternakan (Distanak). Umumnya sektor usaha pertanian ada tanaman pangan, padi dan karet. Karena secara tidak langsung petani dan pekebun milenial saling singkrong satu sama lain.

"Sejauh ini kami indentifikasi ada beberapa pekebun yang tergolong kategori milenial yang ingin mengembangkan kopi. Itu sudah kita indentifikasi," kata Taufik.

Dia menyebutkan, kebanyakan yang menggeluti bidang perkebunan rata-rata sudah lanjut usia. Sehingga, menjadi tantangan tersendiri untuk kedepan bagaimana sumber daya manusia tidak semakin berkurang. Dengan tumbuhnya pekebun milenial tentu mindsetnya berbeda dengan kalangan senior. Dalam artian orientasi pasar lebih bagus dan paham akan teknologi informasi.

"Dengan menumbuhkan pekebun milenial tidak konvensional usahanya. Jadi bisa mengindentifikasi komoditas yang strategis dan potensial serta membangun kerjasama dengan pihak terkait," jelasnya.

Jika masih ada yang memandang sebelah mata terhadap penghasilan yang didapatkan atau berpenghasilan rendah. Taufik tak menampik itu, namun menjadi tantang tersendiri. Bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat, sebab mereka perlu contoh.

Sebetulnya contohnya itu banyak, di berbagai media juga ada yang menampilkan petani atau pekebun milenial sudah berhasil dengan omzet yang diperoleh. Tapi semua itu memang perlu waktu.

Bahkan Bupati Kukar sangat mendorong tumbuhnya petani atau pekebun milenial dengan secara khusus menyediakan alat mekanisasi.

"Harapannya masyarakat melihat dan wawasannya semakin terbuka terhadap peluang ini," pungkasnya.

[SUP | NON | ADV DISKOMINFO KUKAR]



Berita Lainnya