Advertorial

Perluas Pasar Internasional, Disbun Kaltim Wadahi Pelaku Usaha Perkebunan Kenalkan Produk Lokal ke Investor 

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 01 Agustus 2024 18:29
Perluas Pasar Internasional, Disbun Kaltim Wadahi Pelaku Usaha Perkebunan Kenalkan Produk Lokal ke Investor 
Suasana kegiatan 'Business Matching Pelaku Usaha Komoditas Perkebunan' di Hotel Mercure Samarinda. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Perkebunan (Disbun) Kalimantan Timur memberikan wadah bagi pelaku usaha perkebunan (UMKM) untuk mengenalkan produk-produk lokal kepada investor guna memperluas pasar internasional.

Melalui kegiatan “Business Matching Pelaku Usaha Komoditas Perkebunan” yang diadakan di Hotel Mercure Samarinda pada Kamis (1/8/24), sejumlah pelaku UMKM memamerkan produk mereka di hadapan para investor dan end user.

Produk-produk mandiri UMKM terpajang rapi di meja pameran. Mulai dari produk kopi, cokelat, gula aren, kelapa sawit, keripik, dan lain sebagainya.

"Ini arahan langsung dari Dirjen Perkebunan, kami diamanahkan untuk mempertemukan pelaku UMKM dengan investor, memperkenalkan produk mereka dan memperluas pasar hingga ke internasional," kata Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal.

Rafiddin mengatakan, kegiatan Business Matching akan diselenggarakan secara bertahap. Mulai dari Balikpapan, Samarinda, dan lanjut ke beberapa Kabupaten/Kota di Kaltim.

Business Matching Pelaku Usaha Komoditas Perkebunan diadakan di Hotel Mercure Samarinda pada Kamis (1/8/24). 

"Produk pelaku usaha perkebunan saya kira sudah bagus ya. Tinggal mengembangkan produk yang ada, dan memperluas pasar mereka," imbuhnya.

Rafiddin juga mengapresiasi seluruh pelaku usaha perkebunan yang telah hadir, dan mendorong mereka agar tetap konsisten menciptakan produk-produk lokal yang inovatif dan beragam.

Terpisah, salah satu pelaku usaha perkebunan di Tenggarong Seberang, Agus memperkenalkan produk gula aren murni yang diberi nama Anugrah. Ia mengatakan, penjualannya saat ini masih di tingkatan lokal.

"Produksinya kita proses sendiri. Mulai dari penyadapan, pemasakan, pengemasan, dan pemasarannya. Kita memberikan edukasi ke masyarakat, bahwa aren ini potensinya luar biasa," ujar Agus.

Agus menyampaikan, produknya saat ini sudah memiliki legalitas halal ataupun NIB (Nomor Induk Berusaha). Untuk itu, dirinya akan terus berupaya memasarkan produknya ke tingkatan yang lebih tinggi. 

"Bersyukur sekarang permintaan pembeli ada peningkatan. Biasanya per bulan itu cuma 50 kilogram, saat ini sudah mencapai 3 kuintal. Ke depannya kami akan terus memperkenalkan produk kami ke pasar yang lebih luas lagi," tutup Agus.

[RWT | ADV]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya