Samarinda

Identitas Jenazah Terborgol Terungkap, Polisi Tunggu Hasil Autopsi

Kaltim Today
07 Januari 2020 21:42
Identitas Jenazah Terborgol Terungkap, Polisi Tunggu Hasil Autopsi
Tim Inafis Polres Kukar saat melakukan pemeriksaan awal dari temuan jenazah terborgol di perairan Sungai Mahakam Sangasanga, Senin (6/1/2020).

Kaltimtoday.co, Samarinda - Peristiwa penemuan mayat dengan tangan terborgol di perairan Sungai Mahakam kawasan Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara (Kukar), tepatnya di seberang Jetty milik PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN), Senin (6/1/2020) sore tentu membuat geger. Akan tetapi, sehari setelah penemuan dan mayat tanpa identitas ini dievakuasi ke RSUD AW Sjahranie mulai terkuak. Di tengah proses autopsi yang dilakukan tim Inafis Polres Kukar bersama tim ahli dari rumah sakit, pihak keluarga tiba dan mengklaim jika mayat tersebut bernama Andi Tommy Alun Samudera Koleba (21).

"Hal ini kami dapati dari keterangan yang mengaku sebagai istri dan ibu dari jenazah tersebut," ungkap Kapolsek Sangasanga AKP Zainal Arifin, Selasa (7/1/2020).

Lebih jauh dijelaskannya, jika dari temuan identitas ini tentu akan membantu proses lanjutan untuk mengungkapkan fakta dari mayat terborgol tersebut. Selain itu, kata Zainal, pihak keluarga mengetahui hal ini dari postingan media sosial yang sudah menyebar luas.

"Mereka datang untuk memastikan apakah informasi dari media sosial itu benar atau tidak," imbuhnya.

"Memang benar mayat itu seperti yang dimaksud, berarti sudah bisa mengetahui identitas korban," sambungnya.

Meski identitasnya telah diketahui, namun untuk penyebab kematian masih belum bisa dipastikan.

"Kmi masih dalami, dan sementara menunggu hasil uji laboratorium setelah dilakukannya autopsi," terangnya.

Sementara itu, keterangan lain yang diperoleh awak media dari Kepala Instalasi Forensik RSUD AW Sjahranie Dr. Kristina Uli Gultom, Sp. F.M menerangkan, jika dari pemeriksaan sementara telah ditemukan beberapa luka pada tubuh Andi.

"Ada luka di wajah kiri sekitar 5 cm dan di bagian lengan kanan atas," ungkap Kristina.

Sedangkan kondisi kematian dari jenazah, lanjut Kristina, diperkirakan telah memasuki hari ketiga.

"Untuk pastinya belum bisa kami ketahui karena kondisi jenazah yang sudah membusuk," jelasnya.

Setelah proses autopsi, selanjutnya tim ahli akan mengambil beberapa sampel untuk dilakukan uji laboratorium.

"Uji lab nya di Samarinda sini, mungkin sekitar dua minggu lagi baru keluar dan bisa diketahui bersama," ulasnya.

Terpisah, Wana Arifin sebagai ibu tiri dari Andi menuturkan, mayat terborgol itu benar adalah keluarganya.

"Dari ciri pakaian yang kemungkinan besar itu anak tiri saya," tuturnya kepada awak media.

Pada Jumat (3/1/2020) malam silam sekitar pukul 23.00 Wita, Wana mengaku, bertemu dengan Andi setelah beberapa waktu sebelumnya, anak tirinya itu sempat ke kediaman keluarganya yang lain di Sungai Kledang, Samarinda Seberang. Saat bertemu dengan Andi, Wana mengaku, anaknya itu tengah dalam keadaan tangan terborgol dan dibalut dengan jaket.

"Waktu itu dia minta masuk buat buka borgol. Tapi saya nggak kasih karena takut. Terus dia bilang minta duit buat naik ojek mau ke Sungai Lais," bebernya.

Setelah memberi sejumlah uang, Andi akhirnya pamit dan tak pernah ada kabarnya lagi.

"Dia mau lepas dulu katanya, soalnya istrinya lagi hamil besar. Dia bilang gitu. Sedangkan kalau kerjaan saya kurang tau pasti karena pas saya cerai dengan bapaknya, dia masih kecil. Tapi kalau kata istrinya terakhir dia jual beli motor," bebernya.

Terakhir, Kapolres Kukar AKBP Andrias Susanto kepada awak media mengatakan, jajarannya akan melakukan penyidikan lebih lanjut.

"Kami lihat hasil autopsi nanti setelah keluar, kemudian baru kami gelar dan simpulkan penyebab kematiannya," singkatnya mengakhiri.

[JRO | RWT]


Related Posts


Berita Lainnya