Kaltim today.co, Samarinda - Usia yang baru menginjak 17 tahun menjadikan Talitha Aufa Nabila sebagai peserta termuda dalam ajang pemilihan Duta Peduli Sampah Samarinda 2019 yang digelar Dinas Lingkungan Hidup Samarinda (DLH) pada November ini.

Mahasiswi fakultas Kesehatan Masyarakat ini mengaku, alasan mengikuti DPS karena dirinya ingin menjadi pematik bagi kawan-kawannya agar kedepan mereka juga mengikuti jejaknya.

"Saya ingin menjadi role model bagi teman-teman sebaya saya dan ingin terlibat lebih aktif dalam menangani permasalahan tentang sampah," terangnya.

Perempuan yang memiliki hobi bermain piano ini mengaku bahwa, bergelut di lingkungan sudah menjadi kegemarannya.

"Lingkungan adalah sahabat kita. Lingkungan sudah memberikan kehidupan. Maka, mari merawat lingkungan bersama-sama," pesannya

Menurutnya, sampah yang ada di Samarinda masih sangat perlu diperhatikan. Selain itu, peran serta masyarakat apa lagi pemuda sangat diperlukan.

"Sampah di Samarinda masih menjadi hal yang perlu mendapat fokus bersama dari masyarakat dan pemerintah. pencegahan bertambahnya volume sampah di Samarinda sudah dapat dicapai dengan adanya perwali tentang pengurangan penggunaan kantong plastik saat berbelanja di ritel. Namun, masih diperlukan penerapan pengelolaan sampah yang dimulai dari diri sendiri," ungkapnya.

Perempuan yang akrab disapa Nabila ini juga memiliki harapan, agar kegiatan DPS dapat berkelanjutan.

Harapan saya, kegiatan ini DPS dijadikan sebagai wadah pembelajaran, serta untuk menyadarkan masyarakat akan pencegahan timbulan sampah melalui pengurangan pola hidup konsumtif dan terimplementasinya pengelolaan sampah yang dimulai dari diri sendiri. Semoga DPS ini bisa berkelanjutan, dan tersebar di seluruh kota/kabupaten di Kaltim," pungkasnya.

[NYN | RWT | ADV]