Advertorial

Komisi III DPRD Samarinda Optimis Penataan Pasar Segiri Jadi Bagian Revitalisasi Kawasan Kumuh

Kaltim Today
03 Juli 2025 06:36
Komisi III DPRD Samarinda Optimis Penataan Pasar Segiri Jadi Bagian Revitalisasi Kawasan Kumuh
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Maswedi. (Nindi/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Maswedi menilai upaya penataan Pasar Segiri mempunyai nilai dan peran krusial bagi wajah perkotaan di Kota Tepian. Tak hanya membenahi fungsi pasar tradisional, upaya penataan disebutnya dapat berimplikasi pada revitalisasi dan berkurangnya kawasan kumuh.

Maswedi menyebut Pasar Segiri telah lama menjadi pusat ekonomi warga, namun kehadirannya juga diakuinya menyisakan berbagai masalah lingkungan seperti sanitasi buruk, lapak semrawut, dan kawasan kumuh di sekitarnya.

“Kalau kita lihat, Pasar Segiri ini sudah seperti kota dalam kota. Aktivitasnya sangat tinggi, sistemnya juga kompleks. Karena itu penataannya memang tidak bisa dilakukan sekaligus, harus bertahap,” papar Maswedi.

Ia menilai bahwa program penataan Pasar Segiri selaras dengan komitmen besar Pemkot Samarinda untuk menekan pertumbuhan kawasan kumuh di pusat kota. Hal ini tercermin dari langkah relokasi warga yang bermukim di bantaran sungai serta penertiban area hijau di sekitar pasar yang kerap disalahgunakan sebagai lokasi berdagang tanpa izin.

“Sudah mulai ada pengurangan kawasan kumuh, terutama lewat penertiban bangunan liar di bantaran sungai dan sekitar zona hijau di sekitar Segiri. Itu artinya progresnya sudah ada.”

Maswedi menilai bahwa jika penataan dilakukan secara konsisten, Pasar Segiri berpeluang menjadi model pasar tradisional modern yang bersih namun tetap menjaga nilai-nilai kerakyatannya. Lebih dari sekadar tempat transaksi jual beli, ia menekankan bahwa pasar ini memiliki potensi untuk berkembang menjadi ruang publik yang lebih sehat, aman, dan manusiawi.

“Harapan kita Pasar Segiri ini bukan cuma jadi tempat jual beli, tapi juga bisa jadi ruang yang ramah bagi semua kalangan. Kita ingin ada pedestrian yang nyaman, jalur evakuasi yang jelas, sanitasi yang baik, jadinya orang betah belanja di sana,” katanya.

Ia menekankan bahwa proses transformasi Pasar Segiri menuju pasar tradisional yang lebih modern membutuhkan waktu, pendekatan bertahap, berikut dengan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan. 

“Tentu ini akan jadi proses panjang, tidak bisa sehari dua hari selesai. Tapi kalau konsisten, saya yakin beberapa tahun ke depan wajah Pasar Segiri akan sangat berbeda. Lebih tertib, bersih, dan layak jadi kebanggaan Samarinda,” singkatnya.

[NKH | ADV DPRD SAMARINDA]



Berita Lainnya