Kukar

Jaga Kelestarian Komoditas Lain, DKP Kukar Minta Masyarakat Tak Budidaya Ikan Toman

Kaltim Today
20 September 2021 07:41
Jaga Kelestarian Komoditas Lain, DKP Kukar Minta Masyarakat Tak  Budidaya Ikan Toman
Sekretaris DKP Kukar, Muslik. (Supri/Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar), Muslik tidak begitu merekomendasikan budidaya ikan toman. Hal ini diungkapkan lantaran masih ada masyarakat melakukan budidaya ikan toman khususnya di wilayah hulu terutama di kawasan danau.

Pasalnya, pakan ikan tersebut bukan pakan buatan seperti pelet, melainkan ikan-ikan kecil segar. Sehingga jika ini terus dikembangkan biak maka dampak yang ditimbulkan berefek besar terdapat perairan tersebut.

"Ikan toman itu tidak makan pelet tapi ikan kecil, nah khawatirnya akan menganggu kelestarian sumber daya ikan," ungkapnya.

Dia menambahkan, jika dilihat disisi pemasaran memang sangat menjanjikan terutama sudah jadi ikan asin. Sebab sering kali dikirim ke berbagai provinsi salah satunya di Kalimantan Selatan (Kalsel). Karena di Kukar pada umumnya tidak begitu berpotensi.

Disisi lain, apabila budidaya Toman terus berlanjut maka lama kelamaan beberapa jenis ikan tertentu sulit ditemukan atau langkah. Oleh karenanya, Muslik mengimbau agar masyarakat beralih komoditas yang bisa dikembangkan dengan pakan buatan.

"Karena macam-macam jenis ikan yang ada disana, kami khawatir nanti akan langkah seperti halnya ikan belida," ungkapnya.

Saat ini ucap Muslik, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) RI telah melarang ikan belida untuk dikonsumsi maupun di perjual belikan. Karena sudah termasuk ikan yang dilindungi lantaran jumlahnya yang mulai terbatas.

Bahkan jika ditemukan ada yang menjual hewan dilindungi mendapatkan sanksi tegas berupa administratif hingga hukuman pidana dan denda miliaran rupiah.

[SUP | NON | ADV DISKOMINFO KUKAR]



Berita Lainnya