Kaltimtoday.co, Tenggarong - Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Ma'ruf Marjuni mengungkapkan, jembatan penghubung di Desa Saliki, Kecamatan Muara Badak dikabarkan terputus.

Dia menyebutkan, jembatan itu merupakan akses utama bagi masyarakat Desa Saliki dan Salo Palai serta menuju Kecamatan Anggana.

Jembatan terbuat dari semenisasi merupakan penyambung akses jalan yang terpisahkan dengan gorong-gorong. Itu ambruk patah kebawah, putusnya sepanjang sekitar 3 sampai 4 meter sehingga menghambat aktivitas masyarakat. Oleh karenanya perlu perhatian secara khusus Pemerintah Daerah (Pemkab) Kukar supaya secepat mungkin melakukan perbaikan.

"Jembatan itu tidak bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat. Akibatnya, aktivitas masyarakat terganggu," kata anggota dewan disapa Ma'ruf kepada Kaltimtoday.co, Senin (5/7/2021).

Anggota DPRD Kukar dapil III meliputi Muara Badak, Anggana dan Marangkayu ini menambahkan, dengan ditutupnya jembatan mau tidak mau. Para pengendara lewat jalan alternatif dengan jarak tempuh yang jauh, yakni melalui jalan perusahaan.

Sebab jika dipaksakan lewat jembatan tersebut, terutama kendaraan roda dua dikhawatirkan akan memperparah patahnya. Bahkan bisa menimbulkan jatuhnya korban.

Politisi Fraksi Gerindra menuturkan, saat jembatan rusak secara swadaya masyarakat melakukan perbaikan mengunakan bahan dan alat seadanya supaya dapat dilalui.

Jika terus-terusan masyarakat yang memperbaiki apalagi hingga menggunakan dana pribadi. Artinya, pemerintah tidak bertanggung jawab atas warganya sendiri.

"Kami berharap pemerintah segera tindaklanjuti, karena secara tidak langsung jembatan itu bagian daripada roda perekonomian masyarakat," pungkasnya.

[SUP | NON | ADV DPRD KUKAR]