Samarinda

Jika Ingin Hasilkan Lulusan yang Mumpuni, SMK Mesti Terkoneksi dengan Industri

Kaltim Today
28 Maret 2022 19:55
Jika Ingin Hasilkan Lulusan yang Mumpuni, SMK Mesti Terkoneksi dengan Industri
Kepala Seksi (Kasi) Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMK di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Surasa. (Yasmin/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - SMK diharapkan menjadi pusat keunggulan. Hal tersebut sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat yang sudah dicetuskan pada 2020 lalu. Pusat keunggulan juga menyesuaikan dengan potensi di tiap daerah.

Kepala Seksi (Kasi) Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMK di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Surasa menjelaskan bahwa, pergerakan pasar industri di Benua Etam cukup dinamis. Pun memiliki peluang yang terbuka.

Kendati demikian, bicara soal pengembangan SMK di Kaltim juga harus dibarengi dengan sumber daya yang signifikan.

"Tentu kami juga butuh dukungan dari berbagai pihak. SMK tidak bisa diselesaikan oleh Disdikbud Kaltim saja," ungkap Surasa.

Jika hendak melahirkan lulusan SMK yang berkompeten, tentu harus ada dukungan dari pihak lain. Dukungan yang cukup krusial pasti berasal dari industri. Walaupun, harus diakui bahwa jumlah industri di Kaltim tak sebanyak seperti di Pulau Jawa yang justru lebih beragam. Sementara itu, di Kaltim rata-rata pengambil kebijakan sejumlah industri besar malah berada di luar Kaltim.

"Sebesar apapun SMK, ketika SMK itu tidak terkoneksi dengan industri, susah juga kami menghasilkan alumni yang mumpuni. Jangan sampai menyediakan kebutuhan yang tak sesuai keinginan pasar," tambahnya.

Lembaga sertifikasi profesi (LSP) di Kaltim juga terbatas. Jumlahnya hanya 12. Yakni ada 6 di Balikpapan, 3 di Samarinda, 2 di Bontang, dan 1 di Tanah Grogot. Secara umum, LSP adalah lembaga yang memberikan sertifikasi kepada lulusan SMK untuk mengetahui secara pasti kompetensi yang dimiliki.

Penambahan LSP di berbagai kabupaten kota juga sempat dibahas agar bisa lebih banyak. Dia berharap, lulusan SMK yang melamar pekerjaan juga bisa menampilkan kompetensi beserta sertifikasinya.

"Artinya, upaya pemerintah sekarang mengarah agar SMK jadi pusat keunggulan. Salah satunya dengan menyelaraskan kurikulum dengan industri," lanjut Surasa.

Penyelarasan kurikulum juga dianggap penting dan jadi hal dasar. Seluruh pembelajaran berbasis di kurikulum. Pun bagi para tenaga pengajar.

[YMD | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Related Posts


Berita Lainnya