Entertainment
Jimmy Kimmel Live! Ditangguhkan Secara Tak Terbatas, Imbas Suarakan Asumsi Politik di Media

Kaltimtoday.co - Pembawa acara terkenal, Jimmy Kimmel, baru-baru ini menjadi sorotan setelah ABC (American Broadcasting Company) memutuskan untuk menangguhkan talk show-nya yang bertajuk Jimmy Kimmel Live! secara tidak terbatas.
Keputusan ini diambil setelah Kimmel mengeluarkan asumsinya terkait pembunuhan aktivis konservatif Charlie Kirk pada 10 September 2025 di Utah Valley University. Dalam monolognya, Kimmel mengkritik reaksi politik terhadap pembunuhan tersebut dan menyebutkan bahwa pelaku, Tyler Robinson, mungkin memiliki pandangan pro-Trump, meskipun polisi dan keluarga Robinson menyatakan bahwa dia memiliki pandangan kiri.
Komentar Kimmel tersebut akhirnya memicu kemarahan dari berbagai pihak, termasuk Nexstar Media Group, perusahaan penyiaran terbesar di Amerika Serikat, yang menarik tayangan Jimmy Kimmel Live! dari 23 stasiun afiliasinya. Bahkan, Ketua Komisi Komunikasi Federal (FCC), Brendan Carr, mengkritik pernyataan Kimmel sebagai asumsi yang menyesatkan dan mengancam, sehingga perlu untuk mengambil tindakan terhadap ABC dan induk perusahaannya, Disney.
Jimmy Kimmel Live! dikenal sebagai salah satu talk show malam yang populer di Amerika Serikat. Sudah tayang sejak 2003, talk show ini sering menampilkan selebriti terkenal, serta bahasan yang menarik seputar isu sosial dan politik. Kontroversi Jimmy Kimmel kali ini memberikan pandangan pada khalayak, bahwa komentar seorang pembawa acara terhadap sebuah isu dapat seketika menimbulkan dampak yang besar di publik dan media.
Keputusan ABC untuk menangguhkan Jimmy Kimmel Live! pun menyoroti ketegangan antara kebebasan pers dan pengaruh politik di tengah polarisasi nasional yang semakin meningkat di Amerika Serikat. Hingga kini, Jimmy Kimmel sendiri belum memberikan konfirmasi resmi terkait kontroversinya tersebut.
[AINA]