Kukar

Kabid Ekraf Dispar Kukar: Film Lokal Jadi Daya Tarik Wisatawan Berkunjung

Kaltim Today
24 November 2021 15:29
Kabid Ekraf Dispar Kukar: Film Lokal Jadi Daya Tarik Wisatawan Berkunjung
Kabid Pengembangan Ekraf bersama pemain dan produser film Perisai Mahakam. (Supri/ Kaltimtoday.co),

Kaltimtoday.co, Tenggarong – Film salah satu daya tarik tersendiri dalam memperkenalkan potensi kearifan lokal budaya, seni dan destinasi wisata di daerah. Hal ini, perlahan mulai dilirik di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dengan dibuatnya film Perisai Mahakam.

Anggota DPRD Kukar selaku Produser Perisai Mahakam, Ahmad Zulfiansyah, bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam pembuatan film tersebut.

Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, David Haka mengatakan, sub sektor film menjadi unggulan sebab sangat penting salah satunya bisa membuat daya tarik wisatawan berkunjung di Kukar. Apalagi Ahmad Zulfiansyah sangat konsen terhadap ekonomi kreatif subsektor film.

“Dalam film ini kearifan lokal diangkat ada budaya dan pariwisata. Talentnya pemain lokal semua,” kata David seusai kegiatan Kabar Kawula Muda support film lokal daerah pada Selasa (23/11/2021).

Para pemain Perisai Mahakam saat berbincang-bincang di acara Kabar Kawula Muda, di kawasan CBD Tenggarong. (Supri/ Kaltimtoday.co).
Para pemain Perisai Mahakam saat berbincang-bincang di acara Kabar Kawula Muda, di kawasan CBD Tenggarong. (Supri/ Kaltimtoday.co).

Pada Rancangan Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bupati Kukar, ada Kukar Kaya Festival dan Kukar Kreatif Idaman. Selain seni pertunjukan, film ini juga masuk di dalamnya.

David menyebutkan, jumlah sineas atau pembuat film di Kukar pada 2019 lalu, sebanyak 80 sineas yang aktif dan tersebar di sejumlah kecamatan. Pada 2020, saat festival Mahakam Pride atau film pendek yang daftar sekitar 60 lebih. Sedangkan di Tenggarong sendiri ada 7 atau 8 sineas handal, dan ini akan terus dilakukan pembinaan oleh Dispar Kukar.

“Pembinaan terus dilakukan, tahun lalu orang pada tiarap kita bikin Mahakam Pride. Tahun ini kami buat film Perisai Mahakam, kami libatkan lagi kawan-kawan sineas, itu salah satu pembinaan,” ujar David.

Kedepan, festival Mahakam Pride mungkin akan ditingkatkan skalanya jadi nasional. Supaya bisa menantang sineas lokal untuk terus meningkatkan kreativitasnya karena lawannya dari pulau jawa.

“Ada rencana seperti itu agar sineas lokal tidak kalah saing,” tutupnya.

[SUP | NON]

 



Berita Lainnya