Kaltimtoday.co - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap temuan baru terkait kasus dugaan pemerasan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Dalam penyidikan, terungkap adanya aliran dana sebesar Rp 3 miliar yang diterima mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan atau Noel.

Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menjelaskan bahwa kasus ini berawal saat Noel masih menjabat sebagai Wamenaker pada akhir 2024. Pada periode tersebut, Noel bertemu dengan Irvian Bobby Mahendro (IBM), sosok yang dikenal publik sebagai “sultan.”

“Saudara IEG mengetahui adanya praktik tersebut dan memperoleh informasi bahwa saudara IBM adalah seorang sultan. Dari pertemuan itu kemudian terjadi penyerahan uang,” ungkap Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (25/8/2025).

Menurut keterangan saksi, uang Rp 3 miliar itu diduga digunakan Noel untuk merenovasi rumah. Selain dana tunai, ia juga disebut menerima hadiah berupa sepeda motor sport dari IBM.

KPK menegaskan bahwa penyidikan masih berlanjut untuk menelusuri apakah ada aliran dana lain dalam kasus ini.

“Apakah ada uang selain itu? Hal ini masih terus kami dalami,” tambah Asep.

Hingga kini, sebanyak 11 tersangka telah ditahan dalam kasus dugaan pemerasan sertifikat K3. Penyidik KPK menggunakan metode follow the money untuk menelusuri jejak keuangan para pihak yang diduga terlibat.

Dalam kasus ini, IBM berperan penting sebagai Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 periode 2022–2025. Ia diduga mengatur aliran dana hasil pungutan ilegal dari perusahaan yang mengurus sertifikat K3.

Namun, menurut keterangan saksi, posisinya sempat digantikan oleh Subhan, Subkoordinator Keselamatan Kerja Dit Bina K3 (2020–2025), karena dinilai kurang loyal.

[RWT]