Advertorial
Ketua DPRD PPU Dorong Tindakan Nyata dalam Hari Kesehatan Nasional 2023
Kaltimtoday.co, Penajam - Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2023 di Penajam Paser Utara (PPU) tidak hanya dirayakan secara seremonial, namun juga dijadikan momentum untuk menyoroti permasalahan kesehatan yang masih perlu penanganan serius.
Ketua DPRD PPU, Syahrudin M Noor, menegaskan bahwa fokus utama untuk dimanfaatkan dalam momentum ini adalah dengan menurunkan persentase stunting dan meningkatkan kualitas pra nikah di Benuo Taka.
"Bukan hanya seremonial. Kami ingin menurunkan persentase stunting. Untuk itu, kami perlu memastikan bahwa pos posyandu dapat berjalan efektif. Kader PKK di bawah naungan ibu bupati menjadi kunci dalam mendeteksi dan mengatasi permasalahan ini," ungkap Syahrudin M Noor.
Dalam upayanya menurunkan angka stunting, Syahrudin M Noor menyoroti pentingnya pengumpulan data oleh Dinas Kesehatan dan Kantor Urusan Agama (KUA) PPU.
"Data base dari Dinas Kesehatan dan KUA sangat penting. Kita perlu mengetahui berapa jumlah orang yang menikah setiap harinya dan yang merencanakan pernikahan. Dengan data yang akurat, kita bisa lebih efektif dalam mengatasi stunting," tambahnya.
Meski PPU telah mendapatkan penghargaan terkait penurunan persentase stunting, Syahrudin M Noor merasa bahwa masih ada pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan.
"Angkanya masih dua digit, saya rasa belum cukup nyaman. Target kita adalah mencapai angka stunting 5-6 persen. Ini memerlukan upaya lebih besar dalam memberikan edukasi kepada anak-anak," ujarnya.
Dalam konteks HKN 2023, Syahrudin M Noor menekankan perlunya sosialisasi tentang hidup sehat yang bisa dilakukan Dinkes PPU dan pihak RSUD dan berlomba-lomba dalam melakukan sosialisasi.
"Forum Kabupaten Sehat juga harus berperan dalam memberikan pemahaman tentang hidup sehat kepada masyarakat," katanya.
Selain itu, Ketua DPRD PPU juga menggarisbawahi pentingnya sanitasi yang layak. Meskipun telah ada penghargaan terkait sanitasi, faktanya masih ada masyarakat yang tidak memiliki sanitasi yang memadai.
"Saya melakukan gerakan membantu membangun 100 MCK untuk keluarga miskin, tetapi eksekusi dari Dinasnya menjadi kendala. Saya berniat baik untuk membantu masyarakat, namun saya sebagai legislatif bukan eksekutor," paparnya.
"Ini menjadi tugas bersama, dan saya berharap dapat mendapatkan dukungan agar program-program kesehatan dan sanitasi dapat berjalan dengan lancar," tutupnya.
[RWT | ADV DPRD PPU]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Pajak Sarang Walet Masih Jadi Kendala, DPRD PPU Soroti Ketiadaan Aturan Khusus
- DPRD PPU Minta DLH Segera Persiapkan TPA yang Lebih Representatif
- Hindari Keterlambatan, DPRD PPU Tegaskan Lelang Proyek Besar Harus Dilakukan di Awal Tahun
- Syahrudin M Noor Sebut Kolaborasi Jadi Kunci Maksimalkan Serapan Tenaga Kerja Lokal di PPU
- DPRD PPU Dorong Pembangunan Balai Latihan Kerja untuk Peningkatan SDM