DPMD KUKAR

Kolaborasi Perangkat Daerah Dorong Pemerataan AKses Air Bersih di Kukar

Supri Yadha — Kaltim Today 14 November 2025 17:01
Kolaborasi Perangkat Daerah Dorong Pemerataan AKses Air Bersih di Kukar
Pamsimas Desa Prangat Baru.

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Perluasan layanan air bersih di Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan progres signifikan. Melalui program berbasis pemberdayaan warga, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Kukar mencatat sebagian besar desa kini telah mendapatkan akses air layak konsumsi.

Pencapaian tersebut tak lepas dari penerapan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) yang terus diperluas beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data terkini, lebih dari 80 persen desa di Kukar sudah menikmati pasokan air bersih, sementara sebagian lainnya dalam tahap pembangunan jaringan maupun perbaikan fasilitas.

Kepala DPMD Kukar, Arianto mengatakan, pemenuhan kebutuhan air bersih merupakan layanan dasar yang harus dihadirkan negara bagi seluruh warga.

“Air bersih adalah hak setiap orang. Tapi perlu dipahami bahwa tidak semua daerah dapat dibangunkan PDAM karena kondisi wilayah dan ketersediaan anggaran berbeda-beda,” kata Arianto.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemkab Kukar mengembangkan sarana air bersih berbasis masyarakat yang dikelola langsung oleh warga desa. Hingga kini, lebih dari 60 desa telah memiliki jaringan dan bak penampungan, dengan sekitar 70 persen fasilitas berfungsi optimal. Sejumlah desa seperti Sedulang di Muara Kaman, Menamang Kiri, dan Batuq menjadi contoh wilayah yang sudah merasakan manfaatnya.

“Kami terus memantau perkembangan setiap desa, terutama yang masih mengalami kendala teknis,” ucapnya.

Dalam pelaksanaannya, DPMD Kukar tidak bekerja sendiri. Kolaborasi dengan Bappeda, Dinas Perkim, dan PDAM memastikan pembangunan infrastruktur selaras dengan kebutuhan serta kapasitas wilayah. Selain itu, pembinaan kelembagaan desa juga dilakukan agar pengelolaan sarana air dapat berkelanjutan.

“Kami ingin masyarakat berperan aktif. Ketika fasilitas sudah berdiri, mereka harus mampu mengelola, merawat, dan memastikan layanan tetap berjalan,” pesannya.

Meski progresnya positif, Arianto mengakui masih ada tantangan di lapangan, termasuk pemahaman warga mengenai batas pembangunan. Pemerintah hanya menyiapkan instalasi hingga titik kran depan rumah, sementara sambungan ke dalam rumah menjadi tanggung jawab warga kecuali bagi keluarga kurang mampu yang mendapat bantuan khusus.

DPMD Kukar menargetkan seluruh desa di Kukar dapat menikmati layanan air bersih yang memadai. 

“Progresnya berjalan baik dan akan terus kami kawal sampai seluruh desa benar-benar terlayani,” tutupnya.

[RWT | ADV DPMD KUKAR] 



Berita Lainnya