Kaltimtoday.co, Tenggarong - Kutai Kartanegara mencoba menggunakan lubang eks tambang, untuk keperluan sistem irigasi pertanian. Hal ini dicoba untuk keperluan dan kebutuhan pengairan yang kesulitan air untuk pengairan.

Dibeberapa kecamatan sudah mulai menerapkan sistem ini. Untuk kebutuhan pertanian dan perkebunan.

Apresiasi pun mengalir dari Ketua Komisi I DPRD Kukar, Supriyadi. Tapi dengan catatan, pemilik lubang eks tambang tidak boleh lipat tangan. Ikut turun tangan bertanggung jawab. Baik membangun infrastruktur sistem irigasi salah satunya.

 

View this post on Instagram

 

Penambahan kasus positif Covid-19 semakin menjadi-jadi di Kaltim. Tolong protokol kesehatan diperhatikan! #kaltim #covid19 #samarinda #balikpapan

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co) on Oct 25, 2020 at 9:18pm PDT

"Harus ikut mensupport juga, dari alur hulunya dibantu, seperti untuk pembuatan irigasi misalnya," jelas Supriyadi.

Hal ini juga sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan. Sekalian mendukung terkait kepentingan ekonomi kerakyatan di Kukar.

"Yang jelas kalau saya sebagai anggota DPRD mendukung saja," pungkas Supriyadi.

[TUR | NON | ADV DPRD KUAKR]