Daerah

Konsumsi Ikan Kaltim 2024 Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita, DKP Gencarkan Edukasi Gizi

Kaltim Today
21 Agustus 2025 16:56
Konsumsi Ikan Kaltim 2024 Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita, DKP Gencarkan Edukasi Gizi
Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Penguatan Daya Saing Produk Perikanan DKP Kaltim, Irma Listiawati.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Tingkat konsumsi ikan masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) terus menunjukkan peningkatan. Pada 2024, angka konsumsi ikan (AKI) mencapai 59,75 kilogram per kapita per tahun, naik dari tahun sebelumnya sekitar 58 kilogram.  

Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Penguatan Daya Saing Produk Perikanan DKP Kaltim, Irma Listiawati, menyebutkan bahwa meski kenaikannya tidak terlalu besar, tren positif ini membuktikan efektivitas program yang dijalankan. 

“Peningkatan AKI ini memang tidak signifikan, tapi menunjukkan bahwa edukasi dan program yang kami jalankan diterima dengan baik oleh masyarakat,” jelas Irma.

Berdasarkan data DKP Kaltim, inilah angka konsumsi ikan di 10 kabupaten/kota:

  • Kutai Kartanegara (Kukar): 67,14 kg/kapita/tahun
  • Kutai Barat: 65,73 kg/kapita/tahun
  • Berau: 62,08 kg/kapita/tahun
  • Paser: 61,93 kg/kapita/tahun
  • Bontang: 59,47 kg/kapita/tahun
  • Balikpapan: 55,99 kg/kapita/tahun
  • Penajam Paser Utara (PPU): 55,95 kg/kapita/tahun
  • Samarinda: 55,86 kg/kapita/tahun
  • Kutai Timur: 54,74 kg/kapita/tahun
  • Mahakam Ulu: 52,82 kg/kapita/tahun

Untuk terus mendorong peningkatan konsumsi ikan, DKP Kaltim melaksanakan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Program ini menyasar balita dan anak-anak sekolah dengan menggandeng Dinas Kesehatan, Posyandu, dan BKKBN. 

Edukasi diberikan kepada ibu-ibu mengenai pentingnya gizi seimbang dari ikan untuk mencegah stunting. DKP juga rutin memantau perkembangan balita, termasuk berat badan dan lingkar kepala.

“Alhamdulillah, balita yang kami pantau di Bontang dan Kutai Timur menunjukkan perkembangan baik, berat badan naik dan lingkar kepala normal,” kata Irma.
Selain balita, siswa SD di Kukar dan PPU juga mendapat makanan tambahan berbahan dasar ikan.

Menurut Irma, jenis ikan yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Kaltim adalah ikan gembung dan ikan tongkol. Keduanya kaya protein, baik untuk pertumbuhan tulang, kesehatan gizi, dan perkembangan otak anak.

“Ikan merupakan sumber protein penting untuk mendukung gizi masyarakat, terutama anak-anak dalam masa pertumbuhan,” pungkasnya.

[RWT] 



Berita Lainnya