KPU Pastikan Paslon Pilkada Positif Covid-19 Akan Diisolasi

Kaltimtoday.co, Balikpapan – Menjelang Pilkada Balikpapan 2020, berbagai upaya dilakukan KPU Balikpapan, agar para calon terhindar dari Covid-19.
Salah satu upaya dilakukan dengan menggelar sosialisasi pencalonan terkait Covid-19. Sosialisasi berlangsung di Halaman Kantor KPU Balikpapan, Selasa (25/8/2020) malam.
Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha mengatakan, dalam sosialisasi tersebut dihadiri Komisioner Bidang Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kaltim Suardi.
“Saat itu, kami belum bisa memilah, karena calonnya belum ada, juga tim kampanye belum ada dan tim suksesnya. Maka yang diundang partai politik,” katanya.
“Alhamdulillah semua tamu undangan dari partai politik turut hadir dalam sosialisasi tersebut,” ungkapnya.
“Setelah proses pencalonan, dan ditetapkan sebagai calon, maka yang diundang oleh KPU tim kampanye dari pasangan calon,” jelas Noor Thoha.
“Jika salah satu pasangan calon terpapar Covid-19, maka itu masih menjadi opsi, Karena KPU RI masih melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk membuat Peraturan KPU,” tuturnya.
“Tapi dalam gambaran RDP tersebut, opsi pertama akan dilakukan tes pemeriksaan, dengan menggunakan standard protokol Covid-19, yakni menggunakan baju hazmat dan APD lain,” urainya.
“Opsi kedua pasangan calon terpapar akan dilakukan isolasi, sambil menunggu hasil swab, resikonya penetapan pasangan calon akan diundur, tes kesehatan juga akan diundur dan kampanye juga akan diundur,” kata dia.
“Termasuk pengambilan nomor undian, jika meninggal dunia akan ada mekanisme tersendiri. Partai politik bisa dapat melakukan pemggantian,” pungkasnya.
[TOS]
Related Posts
- Gerindra Serahkan B1-KWK, Andi Harun: Paslon yang Didukung Wajib Kerja Keras Supaya Menang
- Potensi Lawan Kotak Kosong di Pilkada Balikpapan, Perludem: Jadi Preseden Buruk
- Bawa Semangat Kemerdekaan di IKN, Mahakam Run 10K 2022 Siap Digelar Agustus Mendatang
- Pendaftar Calon Anggota Bawaslu Kaltim 82 Orang, Diikuti Petahana, Mayoritas Pernah Jadi Penyelenggara Pemilu
- Jumlah Kasus Kekerasan di Kaltim 2021