Kutim
Longsor, Akses Jalan Penghubung Sangatta-Rantau Pulung Lumpuh, Bupati Gerak Cepat Tinjau Lokasi

Kaltimtoday.co, Sangatta - Peristiwa tanah longsor akibat tingginya curah hujan kembali terjadi di Kutai Timur (Kutim). Longsor yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi pada Minggu (5/9/2021) dini hari, berhasil menutup akses jalan utama yang menghubungkan Sangatta ke Kecamatan Rantau Pulung.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman bersama PT Kaltim Prima Coal (KPC) bergerak cepat dengan turun langsung ke lapangan meninjau sejauh mana kerusakan yang terjadi akibat curah hujan yang terjadi semalam.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman meninjau lokasi Jalan amblas sejauh 150 meter, penghubung antara Kecamatan Sangatta Utara dan Kecamatan Rantau Pulung pada Minggu (4/9/2021).
Dia memaparkan, menurut informasi yang didapat oleh kecamatan dan Dinas Pekerjaan Umum (PU). Longsor tersebut diakibatkan oleh kontur tanah yang kurang kuat, serta curah hujan yang cukup tinggi dalam waktu beberapa hari belakangan ini.
Baca Juga: Sengketa Belum Usai, Kutim Tetapkan Sidrap Jadi Desa Persiapan, Agus Haris: Belajar Aturan DuluView this post on Instagram
"Menurut informasi dari Dinas PU dan camat sekitar 100 meter, tapi begitu hari ini saya tengok ke lokasi, saya rasa ini 150 meter, bukan 100 meter," ucap Ardiansyah Sulaiman.
Ardiansyah mengintruksikan pihak PT KPC yang ikut turut serta meninjau ke daerah longsor tersebut bersama Dinas PU untuk segera melakukan tindakan darurat agar jalan tersebut masih dapat dilewati oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua.
Selain itu, Dinas Perhubungan (Dishub) juga dikerahkan memasang tanda block area bagi kendaraan roda empat dan selebihnya di simpang Telkom, Kecamatan Sangatta Utara dan kilometer 106 Kecamatan Rantau Pulung.
"Nah selebihnya ini memang harus kami perbaiki, mudah-mudahan anggaran tahun depan sudah selesai dan juga KPC mau berkolaborasi. Kam juga minta mereka untuk ambil bagian perbaikan jalan ini," bebernya.
Saat ini alat berat milik Dinas PU serta beberapa alat berat milik PT KPC telah dikerahkan untuk penanganan sementara.
"Untuk pengerjaan darurat ini sekitar tiga hari, tapi kalau untuk perbaikan total masih akan kami rapatkan lagi, karena ini pekerjaan besar belum bisa diestimasi berapa hari," pungkasnya.
[El | NON]
Related Posts
- Diikuti Ratusan Warga, PT Indexim Coalindo Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Desa Baay dan Pengadan
- PT Indexim Coalindo Gelar Pelatihan Pembuatan Mikro Organisme Lokal bagi Petani di Desa Bukit Permata
- Lahan 500 Hektare Diambil Alih Koperasi, Kelompok Tani di Kutim Inginkan Keadilan
- Tuntut Hak Pekerja Dipenuhi, Ratusan Buruh Sawit di Kutim Gelar Demonstrasi
- Perusahaan Dinilai Abaikan Hak Pekerja, Buruh Sawit PT Nala Padma Cadudas di Kutim Mogok Kerja