Advertorial
Pemkab Mahulu Dorong Integrasi Konservasi dalam Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan
Kaltimtoday.co, Samarinda – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) menegaskan pentingnya menerapkan pendekatan Development by Design dalam perencanaan pembangunan berkelanjutan. Hal ini disampaikan dalam Lokakarya Pengarusutamaan Kajian Development by Design dan Review Peta Indikatif Areal Nilai Konservasi Tinggi (ANKT), yang berlangsung di Hotel Midtown Samarinda pada Rabu (4/9/2024).
Lokakarya ini difasilitasi oleh Bappelitbangda Mahulu dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait. Tujuan utama dari pendekatan ini adalah mengintegrasikan prinsip-prinsip konservasi di setiap tahap proses pembangunan yang dilakukan di wilayah Mahulu.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I), Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh menekankan bahwa pembangunan di daerah tersebut harus seimbang antara manfaat ekonomi, kelestarian lingkungan, dan pelestarian warisan budaya.
“Kami ingin memastikan pembangunan di Mahulu tidak hanya memberikan dampak ekonomi yang positif, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan dan budaya lokal. Review Peta Indikatif ANKT menjadi langkah penting untuk mengidentifikasi dan melindungi kawasan bernilai konservasi tinggi,” ungkap Bupati Mahulu.
Lokakarya ini juga dihadiri oleh Pimpinan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), Niel Makinuddin, bersama timnya, Wakil Ketua DPRD Mahulu Norlili Bulan, serta perwakilan dari OPD dan Bagian terkait lainnya.
[RWT | ADV PROKOPIM PEMKAB MAHULU]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Upaya Mediasi Buntu, Kasus Arisan Online di Samarinda Resmi Masuk Jalur Hukum
- Harga Bawang Merah Naik Jelang Nataru, Disperindag Kukar Pastikan Beras Stabil dan Pasokan Gas LPG Ditambah Pusat
- Pasar Tangga Arung Diresmikan Awal Tahun 2026, Pedagang Mulai Disiapkan Masuk Pekan Depan
- Tembok Rumah Warga Jebol Dihantam Banjir Malang, Warga: Seperti Tsunami!
- Proyek Median Jalan di Samarinda Disorot karena Dinilai Buruk dan Berisiko Ganggu Keselamatan Pengguna Jalan








