Samarinda

Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Terbaru Keluar, Pasar Tradisional Masih Belum Siap

Kaltim Today
09 Februari 2022 18:01
Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Terbaru Keluar, Pasar Tradisional Masih Belum Siap
Minyak goreng masih terus diburu masyarakat karena harganya yang turun. (Yasmin/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Mulai 1 Februari 2022, harga minyak goreng curah ditetapkan sebesar Rp 11.500 per liter. Sementara itu, untuk harga minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp 13.500 per liter. Lalu untuk minyak goreng kemasan premium harganya menjadi Rp 14.000 per liter. Besaran harga itu ditentukan melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Mendag) Nomor 6/2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Sawit.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Indagkop) Kaltim, Yadi Robyan Noor mengungkapkan, terkait kebijakan baru di Kaltim, pasar modern siap menerapkan kebijakan berdasarkan Peraturan Mendag teranyar itu. Namun, untuk pasar tradisional masih belum begitu siap.

"Insyaallah akan siap itu adalah pasar tradisional, istilahnya pasar rakyat nomenklaturnya itu. Bagaimana mereka mengadaptasi kebijakan baru ini," beber Robyan kepada awak media.

Sebelum keluarnya kebijakan tersebut, pemerintah memang pernah mengeluarkan operasi harga minyak goreng yakni Rp 14.000. Namun, itu justru menjadi awal di mana stok minyak goreng banyak diserbu masyarakat dan langka. Meski tiap orang dibatasi membeli minyak goreng 2 kemasan, namun stok minyak goreng selalu kosong. Terkhusus di pasar modern. Atas hal ini, Robyan meminta masyarakat untuk tidak panic buying.

"Kami menegaskan masyarakat jangan panik, dan mohon kerja samanya. Di samping ini memang reward (subsidi), ada juga sanksinya yang diatur dalam Permendag Nomor 6/2022 itu bertahap juga," lanjutnya.

Hadirnya kebijakan baru ini, menurut Robyan akan membantu masyarakat. Contoh, jika masyarakat tak bisa membeli minyak goreng seharga Rp 14 ribu, maka opsi lainnya bisa membeli minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp 13.500 atau minyak goreng curah seharga Rp 11.500.

Sebagai informasi, kebutuhan minyak goreng di Kaltim per bulan sebesar 546.000 liter alias sekitar 455 ton. Terdiri dari kebutuhan rumah tangga sekitar 376.740 liter atau sekitar 314 ton serta kebutuhan industri 169.260 liter atau 140 ton.

Jumlah stok minyak goreng yang dihimpun pihaknya, ada 738.500 liter atau sekitar 615,5 ton tersedia. Sehingga, ketersediaan minyak goreng di Kaltim masih cukup aman selama 2 bulan ke depan.

Sementara itu, di salah satu toko yang cukup besar di Pasar Segiri, lebih banyak menjual minyak goreng kemasan premium. Salah satu pengelola toko, Anna, menyebutkan bahwa tokonya sudah menerapkan kebijakan teranyar itu dengan harga Rp 15.000 per liter. Mau tak mau, ujar Anna, pihaknya harus mengambil keuntungan sebesar Rp 1.000. Sebab pihaknya tak membeli dengan distributor. Melainkan melalui pihak kedua.

"Kalau dari distributor, pasti kami kasih harga Rp 14 ribu. Tapi karena beli di toko yang lain, jadinya kami ambil untung seribu," jelas Anna.

Sedangkan Syahniar, pedagang sayuran yang juga menjual minyak goreng curah belum menerapkan harga terbaru. Sebab ia masih harus menghabiskan stok sebelumnya saat operasi satu harga berlangsung, yakni Rp 14.000 per liter. Diakui Syahniar, dia tak merasakan dampak apapun dari harga yang sama rata itu. Namun penjualan melambat.

"Ketika harga minyak Rp 38 ribu, saya bisa habiskan 2 dirigen minyak dalam sehari. Pembeli langganan saya langsung ambil 2 botol air mineral besar (1 liter)," lanjut Syahniar.

"Malah sudah turun harganya, saya cuman jual 2 botol besar per 3 hari," lanjutnya.

Meskipun begitu, Syahniar akan tetap mengikuti aturan pemerintah. Saat bertandang ke Hypermart di Big Mall Samarinda, rak minyak goreng tampak kosong. Hanya ada 1 merk minyak goreng Family yang tersedia.

Ketika bergeser ke Supermarket Hypermart di Big Mall Samarinda, terlihat rak minyak goreng kosong. Hanya ada 1 brand minyak goreng 'family' yang ada. Itu pun tidak memenuhi rak. Dengan harga Rp 14.000,-, terlihat pihak Hypermart masih membatasi pembeli untuk membeli maksimal 2 minyak goreng saja. Sampai saat ini, Hypermart belum memberikan konfirmasi soal stok maupun penerapan kebijakan baru.

[YMD | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Related Posts


Berita Lainnya