Headline

Pose Dua Jari di Acara KONI Kaltim, Begini Jawaban Andi Harun

Kaltim Today
21 November 2020 19:47
Pose Dua Jari di Acara KONI Kaltim, Begini Jawaban Andi Harun

Kaltimtoday.co, Samarinda - Calon wali kota Samarinda, Andi Harun akhirnya menanggapi polemik salam dua jari dirinya saat acara  Penyerahan Simbolis Asuransi Atlet dan Pelatih PON XX 2021 dan Pembukaan Penataran Pelatih PON XX 2021 di Hotel Harris Samarinda pada Selasa (17/11/2020).

Dalam acara tersebut, Andi Harun dilaporkan ke Bawaslu oleh seseorang yang mengaku sebagai pemerhati olahraga Samarinda. Andi Harun dinilai memanfaatkan kegiatan yang didanai pemerintah untuk kampanye dengan menunjukan simbol dua jari.

"Laporannya tidak jelas, tanpa saya jawab, Bawaslu sudah jawab," tegas Andi Harun ketika dikonfirmasi usai menghadiri acara PKS Kaltim di Hotel Senyiur Samarinda, Sabtu (21/11/2020).

Mantan wakil ketua DPRD Kaltim itu mengaku hendak menempuh upaya hukum terkait laporan tersebut, namun belum dilakukan karena pelapor tidak meninggalkan identitas jelas. Dia juga menilai laporan tersebut fiktif, sehingga tidak perlu ditanggapi.

"Tidak saya tanggapi, kecuali kalau sudah berbentuk laporan," tambah dia.

Pria yang juga menjabat ketua DPD Gerindra Kaltim itu menyebut, laporan pelapor yang menuduh dirinya memanfaatkan acara KONI Kaltim untuk kampanye belum teregistrasi di Bawaslu Samarinda. Kemudian, syarat formil dan materil belum dipenuhi. Misal saksi yang melihat kejadian langsung, merasakan, dan mengalami.

"Saya tidak terganggu. Ya biasalah kalau menganggap kita (Andi Harun-Rusmadi) ini kuat, biasa lah cari-cari masalah tapi di politik itu biasa. Apalagi substansi yang dilaporkan itu enggak benar," ucapnya.

Sebelumnya, seorang pria mengaku sebagai  pemerhati olahraga Samarinda melaporkan Andi Harun ke Bawaslu Samarinda. Laporan disampaikan pada Kamis (19/11/2020) sekira pukul 13.30 Wita. Laporan diterima salah seorang staf Bawaslu Samarinda. Sebelum menyampaikan laporannya, pelapor mengundang sejumlah awak media untuk meliput laporannya ke Bawaslu Samarinda.

Kepada Kaltimtoday.co, pelapor mengaku melaporkan dugaan kampanye dua jari Andi Harun di acara KONI Kaltim Selasa (17/11/2020). Dia melaporkan dugaan kampanye Andi Harun tersebut berawal dari unggahan seseorang di media sosial facebook. Dalam unggahan itu, Andi Harun mengacungkan 2 jarinya di acara KONI Kaltim. Namun tak lama kemudian, foto tersebut dihapus. Kemudian, dia juga mendengar cerita langsung dari para atlet yang menghadiri acara itu.

Pelapor menilai, kendati Andi Harun merupakan wakil ketua KONI Kaltim, namun dalam acara itu dia telah melakukan pelanggaran kampanye karena memanfaatkan acara yang difasilitasi dan didanai pemerintah daerah. Simbol dua jari yang diacungkan Andi Harun yang juga merupakan nomor urutnya di Pilkada Samarinda, dinilai pelapor semestinya tidak boleh dilakukan.

"Menurut kami, ini memang dugaan pelanggaran. Sebab asuransi ini dari pemerintah. Kemudian hotel itu disewa dan dibiayai menggunakan anggaran pemerintah. Lalu ada simbol tangan 2 jari,” ucapnya.

Kepada awak media ini, pelapor meminta identitas dirinya dirahasiakan - Kaltimtoday.co menghapus nama pelapor yang termuat di berita sebelumnya. Permintaan ini dia sampaikan karena khawatir bakal intimidasi atau lainnya.

"Kami berharap, tolong Bawaslu Samarinda bisa menindaklanjuti. Kami sebagai pemerhati olahraga merasa keberatan,” pungkasnya.

[YMD | TOS]


Related Posts


Berita Lainnya