Bontang

PPID Bontang Belajar ke Diskominfo Jawa Tengah

Kaltim Today
08 November 2019 17:54
PPID Bontang Belajar ke Diskominfo Jawa Tengah
BERFOTO BERSAMA: Rombongan PPID Pemkot Bontang berfoto bersama jajaran Diskominfo Provinsi Jawa Tengah.(ist)

Kaltimtoday.co, Bontang – Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama dan PPID Pembantu melakukan studi banding ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Tengah.

Studi pembelajaran yang diikuti oleh beberapa pejabat dan admin PPID berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Bontang bertujuan untuk menambah wawasan para admin PPID di Bontang.

Rombongan PPID Pemkot Bontang disambut oleh Sekretaris Diskominfo  Jawa Tengah Ratna Dewajati. Dia menyambut kedatangan rombongan PPID dari Pemkot Bontang yang ingin mengetahui lebih banyak dalam hal pengelolaan PPID.

Diskusi pun dilakukan di Ruang Rapat Diskominfo Jawa Tengah. Ratna mengapresiasi kunjungan dari Pemkot Bontang. Dijelaskannya terkait pentingnya PPID dalam lingkungan pemerintahan dan masyarakat di era keterbukaan informasi publik.

“Seperti di Jawa Tengah ini, kami merekrut orang-orang yang terampil dan ahli di bidang PPID untuk pengelolaannya. Mereka juga diberikan pelatihan khusus guna meningkatkan kompetensi dalam bidangnya,” terang Ratna, Kamis (24/10/2019).

PPID Pemkot Bontang studi banding ke Diskominf Jawa Tengah.(ist)
PPID Pemkot Bontang studi banding ke Diskominf Jawa Tengah.(ist)

Sementara dalam menghadapi gangguan keamanan informasi, Ratna menyebut, pihaknya memiliki Tim Cyber yang memantau web maupun aplikasi setiap hari.

“Tim Cyber bekerja dengan cepat jika gangguan terjadi,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ratna memaparkan kiat-kiat yang dimiliki PPID Jawa Tengah dalam meningkatkan pengelolaan PPID. Di antaranya melaksanakan bimtek PPID, melakukan sosialisasi, melakukan sertifikasi admin PPID, rapat koordinasi dan evaluasi, serta mengidentifikasi OPD yang tidak aktif berpartisipasi dalam PPID.

“Jika terdapat OPD yang tidak aktif, kami memanggil OPD tersebut untuk berkoordinasi serta memfasilitasi kekurangan yang dimiliki OPD dalam menjalankan PPID,”

Terkait masalah sengketa informasi yang dipertanyakan oleh Kasubbid Penetapan dan Penagihan PBB dan BPHTB Arianto, Kabid Statistik Diskominfo Jateng, Ir. Arief Boedijanto, M.Si menjelaskan, pihaknya selalu mengupayakan untuk menyelesaikan persoalan sengketa melalui mediasi.

“Hal ini dilakukan untuk mengurangi terjadinya sengketa,” kata Arief.

Sedangkan untuk inovasi, Diskominfo Jawa Tengah memiliki 4 inovasi yang diterapkan, antara lain Open Data (Web: data.jatengprov.go.id), Jateng Slim (Android), Twitter, Instagram dan Facebook (Medsos), dan GRMS (Government, Resources Management System).

Di akhir diskusi, Sekretaris Diskominfo  Bontang Ririn Sari Dewi berterima kasih atas kesediaan Diskominfo Pemprov Jateng menerima rombongan Pemkot Bontang. Beliau juga berharap, melalui studi pembelajaran tersebut dapat meningkat pengelolaan PPID di lingkup Pemkot Bontang, baik PPID Utama maupun PPID Pembantu.

[TLH | RIR | RWT | ADV]


Related Posts


Berita Lainnya