Bontang
Bontang Masuk 25 Besar Kota Cerdas di Indonesia, Penghargaan Diberikan Oleh Menkominfo
Kaltimtoday.co, Bontang - Upaya Pemkot Bontang dalam mewujudkan Smart city beberapa tahun kebelakang membuahkan hasil. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bontang sebagai leading sektor pembuatan master plane smart city mengucapkan, terima kasih atas dukungan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan wali kota Bontang.
"Saya apresiasi kepada pemerintah pusat atas motivasinya, terima kasih juga atas dukungan Bunda Neni terhadap program Smart City," jelas Kepala Diskominfo Bontang Dasuki, Kamis (7/11/2019).
Tak lupa, Dasuki mengucapkan, terima kasih atas partisipasi seluruh elemen masyarakat Bontang. Mengingat Smart city tak bisa dibangun sendiri, melainkan dibangun atas 6 elemen, termasuk smart people.
Terpisah, Wali Kota Bontang Neni Moerrniaeni yang menghadiri langsung acara Presidential Lecture dan Awarding Gerakan Menuju 100 Smart City 2019 di Balai Sudirman Jakarta, Rabu (6/11/2019) menerima penghargaan Bontang sebagai Kota yang menerapkan Smart City.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Menteri Kominfo RI Johnny G Plate kepada wali kota Bontang.
Award ini juga diberikan sebagai apresiasi bagi kepala daerah yang sudah berkomitmen untuk penyelesaian tahapan awal Gerakan Menuju 100 Smart City 2019.
Program Smart City merupakan kesempatan melakukan berbagai inovasi dengan memanfaatkan teknologi sebagai akselerator dan alat transformasi dalam meningkatkan pelayanan masyarakat.
Menteri Kominfo Johnny G Plate mengungkapkan, Gerakan Smart City bertujuan untuk membimbing kabupaten dan kota dalam mencanangkan Kota Pintar.
“Gerakan 100 Smart City merupakan upaya pemerintah dalam membimbing kabupaten dan kota memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dalam memaksimalkan potensi setiap daerah,” ujarnya.
Bontang sendiri kata Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, masuk 25 besar Kota Cerdas di Indonesia. Prestasi ini diraih Kota Taman setelah melalui serangkaian evaluasi dan paparan master plan di hadapan tim dari Kementerian Kominfo RI.
“Ini membuktikan apa yang telah kita kerjakan sudah baik. Tetapi jangan puas sampai di sini. Pelaksanaannya ke depan juga harus lebih baik,” ujar Neni.
Neni menyebut, pelaksanaan program Smart City bisa menjadi tidak maksimal tanpa koordinasi yang baik, khususnya koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Koordinasi antar OPD yang sering menjadi penghambat jalannya program Smart City. Padahal, program Smart City membutuhkan keberlanjutan. Namun, kami yakin hal itu bisa teratasi di Kota Bontang,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini dihadiri oleh gubernur, wali kota serta bupati dari 25 kabupaten kota penerima Penghargaan Kota Cerdas.
[HMS | RIR | RWT | ADV]