Internasional
Presiden Joe Biden Umumkan Mundur dari Pencalonan Pilpres 2024
WASHINGTON, Kaltimtoday.co - Presiden Joe Biden mengumumkan keputusannya untuk mundur dari pencalonan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) AS November mendatang. Dalam pidatonya yang disampaikan di Ruang Oval Gedung Putih, Biden menegaskan bahwa mempertahankan demokrasi lebih penting daripada gelar apa pun.
Biden menyatakan dukungannya kepada Wakil Presiden Kamala Harris untuk maju di pilpres. Pidato ini menjadi kesempatan pertama bagi Biden untuk secara langsung menyampaikan alasannya mundur setelah berminggu-minggu menyatakan keyakinannya sebagai kandidat terbaik melawan mantan Presiden Donald Trump.
"Mempertahankan demokrasi lebih penting daripada gelar apa pun," kata Biden. "Tidak ada yang dapat menghalangi penyelamatan demokrasi kita, dan itu termasuk ambisi pribadi. Saya menghormati jabatan ini, tetapi saya lebih mencintai negara saya."
Biden menggambarkan Trump sebagai ancaman eksistensial bagi demokrasi negara dan menegaskan bahwa menyerahkan tongkat estafet kepada generasi baru adalah cara terbaik untuk memajukan negara. "Itulah cara terbaik untuk mempersatukan bangsa kita," katanya.
Pidato Biden disiarkan oleh jaringan berita utama dan jaringan berita kabel. Ia berjanji untuk tetap fokus menjalankan tugas sebagai presiden hingga masa jabatannya berakhir pada 20 Januari 2025. Selain itu, Biden menyatakan komitmennya untuk mengakhiri perang antara Israel dan Hamas di Gaza.
"Rakyatlah yang berkuasa. Sejarah ada di tangan Anda. Kekuasaan ada di tangan Anda. Ide Amerika ada di tangan Anda," tegas Biden dalam penutup pidatonya.
[TOS]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Usai Biden Mundur, Kamala Harris Siap Maju Pilpres AS 2024
- Positif Covid 19 Saat Kampanye, Joe Biden Diminta Mundur dari Pilpres
- Ahli Peringatkan Potensi Perang Saudara di Amerika Serikat Setelah Percobaan Pembunuhan Trump
- Berikut 11 Negara Koalisi AS yang Hadapi Kelompok Houthi di Laut Merah
- Dukung Penuh Israel, AS Jadi Satu-Satunya Negara Gunakan Hak Veto untuk Hentikan Resolusi Gencatan Senjata